Home NUSANTARA Kesatuan adalah keharusan dalam menyelesaikan persoalan di Tanah Papua

Kesatuan adalah keharusan dalam menyelesaikan persoalan di Tanah Papua

0

1488618_10202867707434971_2088452657_n

Sebelum digunakan untuk membersihkan, sapu lidi harus disatukan dan diikat rapi terlebih dahulu.  Demikian pun untuk menyelesaikan persoalan di Tanah Papua, kesatuan menjadi penting dan merupakan keharusan.

Pastor Yulius Buce Takerubun OSA dari Aifat, Papua Barat, berbicara dalam homili Misa Kebudayaan yang digelar oleh Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Katolik Papua (FKPMKP) untuk merayakan Natal 2013 dan menutup Tahun 2013 di Kapel Santo Bellarminus, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 27 Desember 2013.

Acara tahunan itu juga digelar untuk menyatukan keragaman budaya yang dibawa oleh masing-masing anggota FKPMKP. Perayaan Natal dengan tema “Datanglah Ya Raja Damai” itu memilih subtema dalam bahasa Aifat dari wilayah Sorong, Papua. Beberapa bahasa suku di Papua, seperti Bahasa Ngalum dan Mee mewarnai doa umat dan lagu sepanjang Ekaristi yang disertai tarian dari Papua.

Seraya menekankan pentingnya memelihara persatuan kebudayaan, hati dan pikiran di kalangan orang muda Papua, Pastor Buce Takerubun mengajak para pelajar dan mahasiswa Papua di Yogyakarta untuk menghindari sikap egois dan mengedepankan kepentingan pribadi demi kemajuan dan kebersamaan masyarakat Papua. “Selama ini cermin kepentingan pribadi mulai tampak dalam wilayah sosial dan politik di wilayah yang mendapatkan otonomi khusus tersebut,” kata imam itu.

Para pelajar dan mahasiswa Papua, lanjut Pastor Buce Takerubun perlu menyadari bahwa mereka adalah generasi penerus Papua. Sebagai generasi masa depan, mereka diharapkan “menyadari arti pentingnya ketekunan dalam belajar dan meningkatkan kemampuan diri, tak hanya di lingkungan kampus namun juga di mana pun kalian dapat belajar lebih.”

Frans Kasipmabin, mahasiswa Universitas Sanata Dharma, berharap acara itu menjadi ajang pemersatu kaum muda Papua yang memiliki keragaman suku serta kebudayaan.

Ketua FKPMKP, Mikael Takege, bergembira dan berterima kasih atas keterlibatan semua pihak dalam Misa bersama itu seraya berharap agar kedamaian selalu tinggal di hati anggota FKPMKP.***

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version