Home BERITA TERKINI Peresmian Perhentian Jalan Salib di Catholic Center Keuskupan Palangka Raya: Menguatkan Iman...

Peresmian Perhentian Jalan Salib di Catholic Center Keuskupan Palangka Raya: Menguatkan Iman dan Toleransi

0

PALANGKARAYA, Pena Katolik – Catholic Center Keuskupan Palangka Raya hari ini menyelenggarakan sebuah acara penting yang menandai babak baru dalam pengembangan spiritualitas umat Katolik di Kalimantan Tengah. Kegiatan tersebut adalah Peresmian Perhentian Jalan Salib, sebuah rangkaian bangunan devosional yang kini menjadi bagian integral dari kompleks ziarah di pusat keagamaan tersebut. Acara peresmian ini tidak hanya menjadi simbol fisik keagamaan, tetapi juga menegaskan kembali semangat persatuan, pengorbanan, dan toleransi di tengah masyarakat yang majemuk.

Catholic Center bukan sekadar bangunan biasa, melainkan merupakan tempat ziarah rohani bagi umat Katolik di Keuskupan Palangka Raya, Kalimantan Tengah, serta seluruh umat Katolik di Bumi Borneo yang ingin berdoa, berdevosi kepada Bunda Maria, dan melaksanakan Jalan Salib secara pribadi maupun kelompok.

Di kompleks Catholic Center dilaksanakan peresmian dan penandatanganan prasasti perhentian Jalan Salib oleh Bapak Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, bersama Mgr. Aloysius M. Sutrisnaatmaka, MSF, Uskup Keuskupan Palangka Rayapimpinan tinggi TNI dan Polri di wilayah setempat, serta seluruh jajaran pimpinan Keuskupan Palangka Raya. Peresmian ini bertepatan dengan pembukaan Rapat Kerja Keuskupan Palangka Raya. Acara tersebut juga dihadiri oleh para pastor dari 32 paroki, perwakilan umat dari berbagai paroki, serta umat yang hadir dalam kegiatan tersebut. Umat sangat antusias dan merasa bahagia karena kehadiran Bapak Gubernur Kalimantan Tengah.

“Peresmian ini melambangkan semangat gotong royong dan iman yang kuat. Tempat ini bukan hanya sekadar bangunan, tetapi menjadi pusat refleksi bagi umat. Pemerintah daerah senantiasa mendukung setiap kegiatan keagamaan yang membawa kedamaian dan memperkuat moral masyarakat,” ujarnya. Catholic Center menjadi destinasi wisata religius bagi umat Katolik di Kalimantan Tengah. Perkembangan ini tidak hanya mencakup pembangunan wisata religi, tetapi juga akan dilanjutkan dengan pembangunan wisata budaya yang disebut Tendo Poly, yang merupakan ekspresi budaya khas Kalimantan Tengah. Selain itu, akan dibangun juga Mission Center sebagai pusat misi bagi umat Katolik di Kalimantan Tengah, menurut pernyataan Bapak Uskup.

Memperkuat Pilar Toleransi dan Huma Betang

Lebih dari sekadar upacara keagamaan, peresmian ini juga menjadi momentum untuk menegaskan kembali nilai-nilai toleransi dan persaudaraan yang dijunjung tinggi di Kalimantan Tengah. Para tokoh yang hadir secara kompak menyerukan pentingnya merawat Falsafah Huma Betang (rumah panjang sebagai simbol kerukunan) dan Belom Bahadat (hidup beradat/beretika) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Perhatian dan dukungan terhadap kehidupan beragama merupakan kewajiban pemerintah provinsi. Oleh karena itu, pembangunan wisata rohani ini tidak hanya menjadi ikon biasa bagi umat beragama, tetapi juga sarana yang membantu umat dalam mengembangkan iman kepada Tuhan. Pemerintah pun akan memberikan dukungan penuh dan bantuan agar proses pembangunan dapat berjalan lancar dan cepat selesai, ujar Bapak Gubernur.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bapak Uskup dan Bapak Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah. Setelah penandatanganan prasasti, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan tour keliling lokasi perhentian Jalan Salib. (Diakon Balthasar Berek/Keuskupan Palangka Raya)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version