Jumat, November 22, 2024
31 C
Jakarta

Paus Berdoa untuk Migran dari Mediterania hingga Belarus, serta Korban Ledakan Tambang di Siberia

Kamp Migran Makeshift di Dunkirk Perancis. Vatican News

VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus berdoa untuk ribuan migran yang mempertaruhkan hidup mereka setiap hari saat mereka memulai perjalanan untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Setelah pembacaan Doa Angelus pada hari Minggu, 28 November 2021, Paus Fransiskus mengalihkan pikirannya kepada banyak migran yang mempertaruhkan nyawa.

Berbicara kepada para peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Paus mencatat berapa banyak migran yang menghadapi bahaya yang sangat serius, dan berapa banyak yang kehilangan nyawa mereka di perbatasan kita.

“Saya merasa sedih dengan berita tentang situasi di mana begitu banyak dari mereka menemukan diri mereka sendiri,” kata Paus.

Dia merujuk, khususnya, pada tragedi yang terjadi minggu lalu di Selat Inggris, serta para migran di perbatasan Belarus. Dalam peristiwa itu, banyak di antaranya adalah anak-anak. Paus juga berdoa bagi mereka yang tenggelam di Mediterania. Dia juga merujuk pada banyak migran yang mencoba menyeberangi Laut Tengah dipulangkan ke Afrika Utara. Sebagian megran ditangkap oleh para pedagang, yang mengubah mereka menjadi budak. “Mereka menjual wanita, menyiksa pria,” kata Paus.

Paus berdoa untuk semua orang yang telah mencoba menyeberangi Mediterania mencari tanah kesejahteraan. “Mari kita pikirkan para migran, penderitaan mereka, dan mari kita berdoa dalam diam,” pungkasnya.

Ledakan di Siberia

Paus Fransiskus mengirim telegram yang ditujukan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengungkapkan kedekatannya dengan rakyat Rusia dan doanya bagi para korban ledakan di sebuah tambang yang menyebabkan 51 kematian termasuk penambang dan penyelamat.

Dalam telegramnya yang dikirim oleh Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin kepada Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya atas ledakan tambang yang tragis di Siberia. Dia menawarkan kepastian doa mereka untuk semua yang meninggal dan bagi mereka yang berduka atas kehilangan mereka.

Sebagai penutup, ia mengungkapkan solidaritasnya dengan mereka yang melakukan upaya pemulihan dan memohon “kekuatan dan kedamaian Tuhan Yang Mahakuasa.” Ledakan metana terjadi di tambang batu bara Listvyazhnaya di wilayah Kemerovo Siberia pada hari Kamis, menandai salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini