Rabu, November 6, 2024
25.8 C
Jakarta

Kardinal O’Malley menyerukan konsekuensi bagi kepemimpinan Gereja

cq5dam.thumbnail.cropped.750.422 (7)
Paus Fransiskus bersama Kardinal Sean O’Malley. Foto: Vatican Media

Uskup Agung Boston dan kepala Komisi Kepausan Vatikan untuk Perlindungan Anak di Bawah Umur Kardinal Sean O’Malley memposting pesan video di situs Keuskupan Agung Boston sebagai tanggapan atas laporan Juri Utama Pennsylvania. Video itu diposting hari Sabtu, 18 Agustus 2018, dua hari sebelum Paus Fransiskus merilis sebuah surat kepada Umat Allah sebagai tanggapan atas krisis pelecehan seksual yang dilakukan klerus yang sedang berlangsung.

Kardinal O’Malley mengatakan, seperti yang dilaporkan oleh Suster Bernadette Mary Reis FSP dari Vatican News  bahwa “kata-kata gagal” untuk situasi yang dihadapi Gereja di AS. Kardinal itu mengatakan bahwa hati “bersedih” karena kita lagi-lagi mendengar “rasa sakit yang menghancurkan  yang dialami orang-orang yang selamat,” dan “kami tetap dipermalukan oleh kegagalan mengerikan ini untuk melindungi anak-anak dan orang-orang yang rentan, dan kami menegaskan komitmen kami bahwa kegagalan ini tidak akan pernah terulang.”

Kardinal O’Malley melihat banyak pelaku telah dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan mereka. Namun, dia juga mengakui bahwa Gereja belum “membangun sistem akuntabilitas yang jelas dan transparan serta konsekuensi untuk kepemimpinan Gereja yang kegagalannya telah memungkinkan kejahatan-kejahatan ini terjadi.” Kardinal juga mengatakan bahwa semua yang berperanserta dalam misi Gereja harus “menerima pertobatan rohani” dan bahwa “transparansi hukum dan akuntabilitas pastoral” harus dituntut dari mereka.

“Tindakan segera” harus diambil, lanjut Kardinal, karena “jam terus berdetak.” Kardinal kemudian menyatakan bahwa baik umat Katolik dan masyarakat sipil telah kehilangan kesabaran dan kepercayaan dalam “kepemimpinan Gereja.” Tetapi, kardinal itu berharap agar kegagalan masa lalu dapat diperbaiki. Dia menyerukan kepada Gereja “untuk membantu agar umat tidak putus asa.” Dia juga mengatakan bahwa sering kali “orang yang selamat dan para korbanlah yang dengan berani mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak boleh putus asa.”

Kardinal mengakui, “krisis yang kita hadapi adalah hasil dari dosa-dosa klerus dan kegagalan-kegagalan klerus” dan hanya dapat diatasi dengan “keterlibatan dan kepemimpinan pria dan wanita awam di dalam Gereja kita, individu-individu yang dapat membawa kompetensi, pengalaman, dan keterampilan mereka pada tugas yang kita hadapi.”

Kardinal O’Mally menyimpulkan bahwa hanya dengan mengenali kenyataan yang dihadapinya, Gereja bisa “mendapatkan kembali kepercayaan, keyakinan, dan dukungan umat Katolik di masyarakat kita. Kita harus maju cepat dan dengan tujuan. Tidak ada waktu untuk di sia-siakan.”(pcp berdasarkan Vatican News)

Artikel Terkait:

Surat Bapa Suci Fransiskus kepada umat Allah

Paus Fransiskus tentang pelecehan seksual yang dilakukan klerus terus mencari kebenaran

Paus berterima kasih kepada para uskup Chili untuk upaya tegas melawan pelecehan

Para uskup Chili mohon maaf atas skandal pelecehan seks dan mengajukan pengunduran diri

Pelecehan seks Chili, Paus Fransiskus memohon maaf atas kesalahan-kesalahan serius

Paus minta maaf kepada korban pelecehan seksual yang dilakukan imam

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini