KATEKISMUS GEREJA KATOLIK
331. Bagaimana pelaksanaan upacara Sakramen Penahbisan?
Sakramen Penahbisan dilaksanakan, dalam setiap tingkatannya, dengan cara penumpangan tangan ke atas kepala yang ditahbiskan oleh Uskup yang mengucapkan doa agung Penahbisan. Dengan doa ini, Uskup memohon kepada Allah, bagi yang ditahbiskan, pencurahan Roh Kudus dan anugerah Roh sesuai dengan pelayanan yang dimaksud oleh Penahbisan tersebut.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 1572-1574, 1597
332. Siapa yang dapat melayani Sakramen ini?
Hanya para Uskup yang ditahbiskan dengan sah sebagai pengganti para Rasul yang dapat melaksanakan Sakramen Penahbisan ini.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 1575-1576, 1600
333. Siapa yang dapat menerima Sakramen ini?
Sakramen ini hanya dapat diterima secara sah oleh orang yang sudah dibaptis. Gereja mengakui dirinya terikat pada pilihan yang sudah dibuat oleh Tuhan. Tak seorang pun dapat menuntut untuk menerima Sakramen Penahbisan ini, tetapi harus melalui penilaian kelayakan untuk pelayanan ini oleh otoritas Gereja.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 1577-1578, 1598