SURABAYA, Pena Katolik – Suasana penuh haru dan sukacita menyelimuti Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Surabaya, saat Keuskupan Surabaya menggelar perayaan Sakramen Tahbisan Imam dan Diakon, Kamis 28 Agustus 2025. Perayaan sakral ini dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Surabaya, Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo, dan menjadi momen bersejarah bagi tujuh calon pelayan gereja.
Dalam perayaan tersebut, Bapak Uskup Didik menahbiskan satu imam dan enam diakon. Romo Mikael Kanisius Konsensao, SDB ditahbiskan menjadi imam. Ia berasal dari Kongregasi Salesian Don Bosco. Ia merupakan putra daerah asal Paroki St. Fransiskus Asisi dan St. Klara, Bajawa, Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, enam diakon yang ditahbiskan berasal dari Keuskupan Surabaya, mereka adalah: Fr. Gregorius Aero Indra Bayu Paska (Paroki Kristus Raja, Ngrambe); Fr. Gregorius Aldi Christyanto (Paroki St. Yosef, Ngawi); Fr. Mikael Peter Hermawan (Paroki St. Willibrordus, Cepu); Fr. Michael Varian Toar Derian (Paroki Maria Kusuma Karmel, Jakarta); Fr. Michael Wicaksono Budiarjo (Paroki St. Petrus, Tuban); dan Fr. Yehezkiel Divo Maretio (Paroki St. Yosef, Ngawi).
Romo Paulus Febrianto menjelaskan bahwa tahbisan diakon merupakan tahap awal dari tahbisan imamat. Melalui tahbisan ini, diakon secara resmi diangkat menjadi pelayan bagi Gereja dan umat, sebagai bentuk komitmen mereka dalam menjalani hidup bakti dan pelayanan.
“Tahbisan Diakon merupakan tahap pertama dari tahbisan imamat yang akan diterima oleh seorang calon imam. Tahbisan ini menandai secara resmi pengangkatannya menjadi pelayan bagi Gereja dan umat,” terangnya.
