VATIKAN, Pena Katolik – Paus Leo XIV menyampaikan belasungkawa mendalam atas bencana longsor dahsyat yang menewaskan lebih dari 1.000 orang di Desa Tarasin, wilayah Pegunungan Marrah, Darfur Barat, Sudan, pada 31 Agustus 2025. Bencana ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari.
Dalam telegram yang dikirim kepada Uskup Yunan Tombe Trille Kuku Andali dari Keuskupan El Obeid, Paus, melalui Kardinal Sekretaris Negara Pietro Parolin, menyampaikan doa dan kedekatan spiritual bagi para korban. Ia mendoakan mereka yang meninggal, yang masih hilang, serta keluarga yang berduka.
Paus menyerahkan jiwa para korban ke dalam belas kasih Allah, dan memohon agar bangsa Sudan diberi kekuatan dan penghiburan ilahi dalam menghadapi tragedi ini.
Menurut pernyataan Gerakan-Pembebasan Sudan (Sudan Liberation Movement-Army), satu-satunya kelompok yang menguasai wilayah tersebut namun tidak terlibat dalam konflik sipil, seluruh desa Tarasin “rata dengan tanah” dan hanya satu orang yang selamat dari bencana ini.
Pemerintah Dewan Kedaulatan Sudan turut berduka dan menyatakan telah mengirim tim penyelamat ke lokasi.
Kondisi kemanusiaan di Darfur semakin memburuk akibat konflik sipil yang telah berlangsung lebih dari dua tahun. Organisasi bantuan internasional sulit menjangkau wilayah Pegunungan Marrah karena intensitas pertempuran.
Hingga kini, konflik di Sudan telah menewaskan lebih dari 40.000 orang dan membuat 14 juta lainnya mengungsi, sementara kelaparan dan penyakit terus meluas.
