SEMARANG, Pena Katolik – Suasana hangat penuh canda dan tawa menyelimuti halaman SMA Marsudirini Sedes Sapientiae Semarang, Sabtu siang 9 Agustus 2025. Sebanyak 120 alumni Institut Pastoral Indonesia (IPI) Semarang angkatan 1992–1996 berkumpul dalam acara Reuni Syukur. Inisiatif ini diawali momen tahbisan uskup salah satu rekan seangkatan mereka, Uskup Timika, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA.
“Reuni Syukur ini luar biasa karena menghidupkan kembali persahabatan yang indah,” ungkap Mgr. Bernardus usai memimpin Misa Syukur di Kapel Biara Roh Kudus Bangkong, bersama Romo Canisius Sigit Tridrianto, CM.
Momen penahbisan Mgr. Bernardus pada 14 Mei 2025 menjadi inspirasi tersendiri bagi rekan-rekannya untuk merancang sebuah pertemuan penuh syukur dan kenangan. Ketua panitia reuni, Suster Yohana Maria, OSF, mengenang bagaimana ide ini berawal dari Misa yang dipimpin Mgr Bernardus di Biara OSF Alverna pada bulan Juni.
“Saya teringat, beliau itu teman seangkatan di IPI. Rasanya momen tahbisan uskup ini harus disyukuri bersama,” kenangnya.
Usai misa, para alumni menyusuri jejak masa lalu dalam sebuah napak tilas ke kampus lama IPI, yang dahulu menyatu dengan kompleks Biara Roh Kudus Bangkong. Romo Sigit yang pernah menjadi dosen psikologi dan kependidikan di IPI pada 1989–1992. Ia mengaku reuni ini serasa membuka kembali pintu kenangan yang lama tertutup.
“Sejak berhenti mengajar, saya belum pernah kembali ke sini. Rasanya seperti pulang ke kampus lama,” katanya.
