Home BERITA TERKINI Relikui St. Carlo Acutis Dicuri dari Gereja di Argentina, Pastor Paroki Meminta...

Relikui St. Carlo Acutis Dicuri dari Gereja di Argentina, Pastor Paroki Meminta Agar Dikembalikan

0

Paraná, Pena Katolik – Relikui berisi potongan rambut dan kuku St. Carlo Acutis dicuri dari Paroki Santo Dominikus Savio di Keuskupan Agung Paraná, Argentina, pada Kamis, 25 Juli 2025. Kepala Paroki, Romo Walter Minigutti, menyebut kejadian ini sebagai “hari yang sangat menyedihkan”. Ia memohon agar relikui tersebut dikembalikan.

Relikui yang dicuri adalah relikui kelas satu, yang dihormati secara khusus oleh umat di paroki tersebut, sejak ditakhtakan pada 12 Agustus 2021. Menurut Romo Minigutti, pencurian terjadi sekitar tengah hari dan terekam oleh kamera pengawas. Dalam rekaman tersebut, tampak sepasang pria dan wanita memasuki gereja dan mengambil kotak kaca yang dipasang dengan baut, tempat relikui itu disimpan dan dipajang secara permanen.

“Kami sudah menyerahkan rekaman kamera keamanan kepada pihak berwenang dan telah melaporkan pencurian ini secara resmi. Saat ini polisi tengah menyelidiki kasus ini,” jelas Romo Minigutti kepada media lokal El Once.

Romo Minigutti menekankan bahwa meskipun relikui itu tidak memiliki nilai jual, maknanya sangat dalam secara rohani bagi umat.

“Saya memohon kepada siapa pun yang mengambil relikui itu agar mengembalikannya. Nilainya bukan pada materi, tetapi pada iman dan kasih umat yang begitu mencintai Beato Carlo,” ujarnya.

Romo Minigutti juga mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada kabar mengenai keberadaan relikui tersebut. Dalam wawancara tanggal 31 Juli dengan ACI Prensa, ia menyampaikan doa agar relikui yang berharga ini segera kembali.

St. Carlo Acutis sangat dihormati oleh umat paroki tersebut. Bahkan, sebuah sekolah menengah sedang dibangun dengan menggunakan namanya sebagai pelindung. Sosok Acutis, yang meninggal dunia pada usia 15 tahun, dikenal sebagai “santo berjins dan sepatu kets” karena tampilannya yang sederhana dan dekat dengan kaum muda.

Relikui itu disimpan dalam ruang khusus yang dirancang untuk kontemplasi dan devosi umat, dengan gambar Acutis mengenakan pakaian sehari-hari.

“Ia sangat dekat dengan generasi muda. Hidupnya menyampaikan pesan kuat tentang iman dalam dunia modern,” tambah Romo Minigutti.

Romo Minigutti juga mengingatkan bahwa setiap tanggal 12 bulan, umat menggelar Misa untuk menghormati St. Acutis, mengingat tanggal tersebut merupakan hari penahbisannya di paroki. Sementara pesta liturginya diperingati pada 12 Oktober, hari wafatnya. Tahun ini, ia dijadwalkan akan dikanonisasi bersama Beato Pier Giorgio Frassati pada 7 September.

“Seorang kudus adalah anugerah bagi Gereja, dan memiliki relikui-nya berarti menghadirkan bagian dari kisah hidup kudus di tengah kita,” tegas sang imam.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version