CORDOBA, Pena Katolik – Setelah proses beatifikasi yang berlangsung sekitar setengah abad, St. José Brochero TOSD dinyatakan sebagai orang suci pada tahun 2016 oleh Paus Fransiskus, yang kebetulan sama berasal dari Argentina. Kemungkinan besar, Paus Fransiskus merupakan salah satu penggemar terbesar koboi ini. Meski umpatan selalu keluar dari mulutnya setiap hari, St. Brochero dikanonisasi di Lapangan St. Petrus, Vatikan pada 16 Oktober 2016. Ia menjadi santo pertama dari Argentina.
Imam Keuskupan Agung Córdoba
Brochero masuk seminari untuk menjadi calon umam di Seminari Tinggi St. Maria Loreto pada tanggal 5 Maret 1856. Saat itu, ia berusia enam belas tahun. Selama studinya, ia bertemu dengan calon presiden Miguel Ángel Juárez Celman.
Brochero “menerima” tonsur pada tanggal 16 Juli 1862, yaitu mencukur sebagain rambutnya sebagai tanda pengabdian, sebagai tanda ia masuk dalam kehidupan membiara. Ia menjadi subdiakon pada tanggal 26 Mei 1866 dan kemudian menjadi diakon pada tanggal 21 September 1866.
Pada tanggal 26 Agustus 1866, Diakon Brochero bergabung ke dalam Ordo Ketiga Santo Dominikus. Ia lalu ditahbiskan menjadi imam Keuskupan Agung Córdoba oleh Mgr. José Vicente Ramírez de Arellano pada tanggal 4 November 1866, saat itu usianya usia 26 tahun. Pastor Brochero merayakan Misa pertamanya pada tanggal 10 Desember 1866. Pastor Brochero kemudian diangkat sebagai prefek studi seminari dan mendapat gelar Magister Filsafat pada 12 November 1869.
Koboi Argentina
Dalam pelayanannya, Pastor Brochero dikenal karena kesehariannya mengendarai kuda. Hal ini menjadikannya dijuluki Imam Koboi.
Paus Yohanes Paulus II mengkanonisasi Héctor Valdivielso Sáez pada tahun 1999, yang saat itu dianggap sebagai “orang suci Argentina pertama”. Ia lahir di Buenos Aires tetapi menghabiskan sebagian besar hidupnya di Spanyol, tempat ia meninggal sebagai martir.
Pastor Brochero masih tinggal di kota asalnya, Córdoba, di mana ia meninggal dalam keadaan buta dan menderita kusta pada tanggal 26 Januari 1914. Dengan demikian, St. Brochero menyandang gelar orang suci Argentina “asli” pertama.
Paus Fransiskus menggambarkan Brochero menggunakan salah satu gambaran favoritnya, “seorang gembala dengan bau domba” dan seorang “pelopor” penginjilan. St. Brochero membawa pesan Kristus ke “pinggiran eksistensial,” mereka yang “miskin di antara orang miskin.”
Lahir pada tahun 1840 di Santa Rosa de Río Primero, St. Brochero selalu dikenal sebagai “imam koboi” karena ia menunggangi keledainya yang terkenal, Malacara. Dari kota ke kota, ia bepergian untuk memenuhi kebutuhan penduduk pedesaan. Ia dikenal berkhotbah dengan bahasa sehari-hari yang biasa digunakan jemaatnya, sehingga mereka bisa memahami dan menghayati. Kita dapat mengatakan bahwa St. Brochero memang seorang pelopor enkulturasi Injil.
Pastor Brochero konon juga dikenali “bermulut kotor” dan seorang perokok berat. Sesaat setelah ditahbiskan, ia langsung pergi menolong orang sakit dan sekarat yang menjadi korban epidemi kolera yang melanda kota Cordoba pada tahun 1867.
Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1869, ia bekerja di Paroki San Alberto, yang sekarang dikenal sebagai Lembah Traslasierra, di Kota Villa del Tránsito. Tempat ini sekarang disebut Villa Brochero, sebagai penghormatan kepada St. Brochero. Ia membangun gereja, kapel, sekolah, dan jalan di pegunungan untuk orang-orang yang tinggal tersebar di bagian terpencil Sierra Grandes tanpa jalan atau sekolah. Ia juga merencanakan jalur kereta api yang melintasi lembah itu.