SURABAYA, Pena Katolik – Uskup Surabaya, Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo menggelar pertemuan dengan seluruh imam di Keuskupan Surabaya. Setidaknya ada 100-an menghadiri pertemuan yang berlangsung di Sasana Krida, Jatijejer, Trawas, Jawa Timur, 19 Februari 2025. Ini merupakan pertemuan formal pertama Romo Uskup Didik setelah ditahbiskan pada 22 Januari 2025 lalu.
Romo Uskup Didik menegaskan, bahwa semua imam atau romo adalah malaikat-malaikat penolong yang membantunya dalam menggembalakan umat Katolik di Keuskupan Surabaya.
“Dengan begitu, tugas-tugas uskup yang semula kelihatan sangat berat menjadi terasa lebih ringan karena dikerjakan bersama-sama,” ujarnya.
Uskup asal Ngawi itu selalu menekankan semangat sinodalitas dalam pelayanan pastoralnya. Perjumpaan ini pun menjadi awal dari pola pastoral yang mengedepankan kebersamaan dan keterbukaan.
Dalam pertemuan ini, para imam diajak untuk memberikan masukan mengenai empat aspek utama dalam kehidupan dan pelayanan mereka. Dengan semangat kebersamaan dan dialog terbuka, Ia berharap pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Keuskupan Surabaya dalam membangun tata kelola pastoral yang lebih baik.
