SEMARANG, Pena Katolik – Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiatmoko akan memilih rektor baru untuk Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang periode 2025 – 2029. Ia akan memilih satu di antara tiga nama yang diusulkan melalui mekanisme pemilihan di kampus.
Saat ini ada empat calon rektor yang sudah mengikuti serangkaian proses seleksi yakni: Benediktus Danang Setianto, Marcella Elwina (keduanya dari Fakultas Hukum dan Komunikasi), Maria Yosephine Dwi Hayu (Fakultas Ekonomi Bisnis), dan Robertus Setiawan Aji (Fakultas Ilmu Komputer).
Empat calon rektor ini akan presentasikan visi, siang harinya coblosan pada 23 Januari 2025. Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindiarto mengatakan, proses seleksi ini, sudah berproses sejak Oktober 2024. Ada beberapa syarat, di antaranya calon rector sudah menempuh pendidikan S3 dan mengemban jabatan akademik minimal lector. Carlon rektor juga harus sudah bekerja di Unika Soegijapranata dengan masa bhakti minimal 10 tahun. Calon rektor juga tidak memasuki masa pensiun di periode rektor tersebut. Dari empat calon ini, akan dilakukan pemungutan suara ada oleh 40 anggota senat Unika Soegijapranata.
Selanutnya, ada enam panelis yang akan menguji calon rektor itu, masing-masing; Agustinus Prasetyantoko (Mantan Rektor Unika Atma Jaya Jakarta), Budiman Tanuredjo (wartawan), Rm. T.B. Gandhi Hartono (Sekretaris Eksekutif Komisi Pendidikan Konferensi Waligereja Indonesia), Peter Ardhianto (perwakilan Dosen), Hengky Adi Nur Cahyo (perwakilan Senat), Paulus Sapto Nugroho (perwakilan Tenaga Kependidikan).
Selanjutnya, setelah pemungutan suara akan menyisakan tiga peringkat teratas. Nama ini yang akan dikirim ke Yayasan Sandjojo, di mana Uskup Keuskupan Agung Semarang yang akan menentukan pilihan akhir siapa rector yang terpilih.
Unika Soegijapranata merupakan univeritas swasta Katolik yang berada di bawah naungan Keuskupan Agung Semarang, seperti tertulis dalam Statuta Unika Soegijapranata Semarang. Ferdi mengatakan, keputusan final pemilihan rektor di kampusnya ada di uskup. Uskup Agung Semarang akan memilih satu dari tiga nama yang diserahkan.
“Dulu saya menerima surat dari Keuskupan Agung Semarang (ketika ditunjuk jadi Rektor),” sambung Ferdi.
Uskup Agung Semarang adalah ex-officio Ketua Dewan Pembina (Yayasan Sandjojo). Rektor yang terpilih nanti akan bertugas mulai 1 September 2025 dan berakhir 31 Agustus 2029. (AES)
