Natal 2024 dirayakan dalam suasana baru. Pemerintahan baru buah proses demokrasi telah bekerja. Harapan baru akan kesejahteraan warga , kedamaian, pemerintahan yang bersih dan hukum yang adil disematkan kepada mereka yang mendapat amanat warga. Tantangan yang berat juga dihadapi oleh pemerintahan baru, khususnya dibidang perekonomian yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Tahun ini, selama 5 bulan berturut – turut dari Mei – September 2024 berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) masyarakat mengalami penurunan daya beli karena lonjakan harga kebutuhan pokok. Di sektor lapangan kerja yang didominasi industri padat karya seperti tekstil, angka pemutusan hubungan kerja meningkat. Kelas menengah Indonesia yang selama ini menjadi penopang ekonomi dari sisi konsumsi dan produksi juga melemah. Ketika orang terganggu soal lapangan pekerjaannya, kriminalitas akan meningkat. Kehidupan dan relasi sosial akan terdampak.
Sebagai satu kawanan umat Allah, Gereja dipanggil untuk mengikuti ajakan para gembala yang dipilih sebagai tema Natal Nasional 2024 “Marilah sekarang kita pergi ke Bethlehem”. Kita diajak untuk pergi ke “Bethlehem” mengikuti para gembala, dan berharap berjumpa dengan Yesus dan kembali sambil memuji dan memuliakan Allah. Pengalaman iman berjumpa dengan Yesus berbuah pada kesadaran diri yang paling dasar bahwa manusia diciptakan untuk memuji dan memuliakan Allah. Kesadaran diri seperti itu akan mendorong manusia untuk mengungkapkan imannya dengan beribadah – dalam segala bentuk dan kekayaannya – dan mewujudkannya dalam pilihan-pilihan hidup yang sesuai dengan tujuan itu, pendek kata dengan perilaku yang barakhlak mulia.
Akhlak yang mulia menjadi konkret dalam tindakan saling menghormati, menghargai, menguatkan. Sebagai warga negara, Gereja terpanggil untuk memperkuat Gerakan anti korupsi, bela rasa serta membangun solidaritas bersama dengan saudari-saudara kita yang lemah untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bersama. Akhlak mulia juga menjadi nyata dalam kehidupan Gereja yang berintegritas, yang bersikap jujur dan yang selalu berusaha untuk melakukan hal yang baik dan benar.
Melalui semangat kelahiran Juru Selamat, Keuskupan Agung Jakarta berharap kepada para pemimpin yang terpilih dan memperoleh mandat warga untuk segera bekerja sebaik-baiknya mewujudkan kesejahteraan dan kebaikan bersama. Keuskupan Agung Jakarta juga mengajak umat untuk berbela rasa membangun gerakan nyata agar kita semua dapat melewati tantangan-tantangan yang menghadang di masa depan. Ajakan ini sesuai dengan tema tahun Pastoral 2025, mewujudkan keberpihakan kepada saudara/I yang miskin.
Akhirnya, mewakili Keuskupan Agung Jakarta, kami mengucapkan Selamat Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Semoga kehadiran penyertaanNya memperteguh tekad kita Bersama untuk terus berjalan bersama menghadirkan dan mewujudkan kasih Allah yang menyelamatkan.
Rm. V. Adi Prasojo, Pr
Sekjen Keuskupan Agung Jakarta
An. Tim Penyusun