Home BEASISWA IHT San Agustin Transformasi Budaya Kerja Efisiensi dan Kualitas

IHT San Agustin Transformasi Budaya Kerja Efisiensi dan Kualitas

0

LANDAK, Pena Katolik | Kamis 18 Juli 2024 – Meramu semangat karyawan Kampus San Agustin dengan IHT.

Dengan kesuksesan IHT kali ini, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo Ngabang berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa guna memastikan bahwa budaya kerja yang baik dan produktif tetap terjaga di masa mendatang.

Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo Ngabang – Landak menggelar In House Training (IHT) yang bertujuan untuk membangun budaya kerja yang produktif dan berbasis nilai-nilai Dasar San Agustin.

Acara tersebut diadakan di Aula Rusunawa Asrama Mahasiswi Kampus Utama Ngabang pada tanggal 11 hingga 12 Juli 2024, dengan diikuti oleh 43 peserta dari berbagai divisi kampus.

Peserta IHT terdiri dari 23 tenaga administrasi (Tendik) yang meliputi berbagai unit seperti BAU, BAAK, BAK, staf perpustakaan, dan ICT/Feeder, serta 20 staf dari Fasilitas Manajemen dan Operasional (FMO) seperti pertamanan, kebersihan, keamanan, logistik, inventory, dan resepsionis.

Wakil Kepala FMO Kampus Utama dan Tiga Ngabang, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan ‘ramuan’ dan penguatan untuk budaya kerja di lingkungan kampus. Dia menyoroti bahwa kinerja dan pelayanan yang semakin kuat pastinya akan meningkatkan nilai-nilai San Agustin yang mereka anut.  

“IHT kali ini sangat penting untuk memperkuat budaya kerja di lingkungan kampus. Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, kinerja dan pelayanan kami semakin meningkat sesuai dengan nilai-nilai San Agustin yang kita anut,” kata Sapomo (16/07/24).

Setidaknya itu merupakan gambaran diskusi sore bersama tim Media Center San Agustin di Kampus Utama Ngabang Landak.

Informasi resmi yang dirilis oleh Sapomo menitikberatkan tentang membangun budaya kerja untuk meningkatkan produktivitas, mutu pelayanan dan kinerja tendik berdasarkan nilai-nilai Dasar San Agustin.

Dokumentasi IHT By. Sapomo (2024)

Keutamaan ‘kegiatan’

Kegiatan ini dipandu oleh Tim Human Resources Development (HRD) universitas, dengan narasumber utama Albertus Rianto, S.S., M.M.

Tujuan utama dari IHT ini menurut mereka yakni meningkatkan keakraban, rasa kebersamaan, serta saling mendukung di dalam aktivitas kerja sehari-hari.

Selain itu, IHT juga bertujuan untuk memberikan wawasan baru mengenai nilai-nilai dasar San Agustin agar tercipta budaya kerja yang tidak hanya produktif tetapi juga menyenangkan dan bermakna.

Menurut Wakil Kepala FMO Kampus Utama dan Tiga Ngabang, Sapomo, S.S., M.Hum., metode yang digunakan dalam pelaksanaan IHT itu mengedepankan permainan dan pemaknaan, sehingga suasana pelatihan terasa santai dan menyenangkan.

“Hal ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar secara lebih mendalam dalam suasana yang tidak terlalu formal,” kata Sapomo, (16/07/24).

Seorang staf perpustakaan, Grasela, acara IHT San Agustin yang dilaksanakan pada tangga 11-12 Juli kemarin sangat berkesan dan menyenangkan.

Dia juga menambahkan bahwa biasanya tendik dikumpulkan hanya ketika ada rapat, evaluasi  saja.

Tetapi pada saat IHT mereka dikumpulan dalam tiap kelompok sehingga pada saat pelaksanaan kegiatan mereka dapat mengenal sisi lain dari teman kelompok secara lebih mendalam.

Karena dalam kelompok tidak terlalu banyak orang, materi yang disampaikan dalam bentuk permainan maupun sharing dapat dengan mudah dimengerti dan dipahami.

 “Acara IHT San Agustin yang kami ikuti sangat berkesan dan menyenangkan. Kami dapat mengenal teman-teman dari divisi lain dengan lebih baik melalui kegiatan kelompok yang interaktif,” ujar Grasela, (16/07/24).

Sementara itu, Koordinator Unit Kerja Pertamanan, Daisy Tamiend menambahkan pelaksanaan IHT menurutnya sangat mengesankan dan perlu dilakukan secara ‘kontinyu’ dengan maksud dan tujuan agar mereka semakin memupuk rasa kekeluargaan sebagai “anggota rumah San Agustin.”

“Yang lebih penting saya secara pribadi merasa semakin fresh setelah “dicash”, sehingga semakin bersemangat dalam bekerja dan melakukan pekerjaan bukan sebagai beban tapi menjadi bagian dari ibadah juga,” tambahnya, (16/07/24).

Sejalan dengan itu, Daisy juga menitikberatkan harapan dan kesannya tentang keberlanjutan kegiatan tersebut.

Tujuan yang paling utama dan ‘keutamaan’ jelas untuk memupuk persaudaraan dalam satu keluarga dan semangat San Agustin.

“Pelaksanaan IHT sangat mengesankan dan perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk memupuk rasa kekeluargaan di antara kami sebagai anggota rumah San Agustin,” ujar Daisy.

Koordinator Unit Kerja Logistik, Theresia Epi juga mengungkapkan hal yang serupa.

Baginya materi IHT sangat asyik, menyenangkan dan tidak membosankan.

Materi yang disajikan dengan metode bermain membuat ilmunya mudah dicerna dan diterima.

“Materi IHT sangat asyik dan tidak membosankan. Metode bermain yang digunakan membuat materi lebih mudah dipahami dan diterapkan,” katanya, (16/07/24). (Sam).

Sumber: Sapomo, Wakil Kepala FMO Kampus Utama dan Tiga Ngabang

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version