MERAUKE, Pena Katolik – Uskup Agung Merauke, Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC memimpin Misa Pembuka Kongres Nasional PMKRI XXXIII dan MPA XXXII di Katedral St. Fransiskus Xaverius Merauke, Minggu 7 Juli 2024. Kongres Nasional PMKRI ini berlangsung di Merauke 7-13 Juli 2024
“Panggilan dan perutusan Gereja termasuk panggilan dan perutusan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) adalah membangun iman, membangun persaudaraan dan bela rasa,” ujar Mgr. Mandagi.
Usaha untuk membangun persaudaraan dan iman ini dapat terwujud kalau ada contoh atau teladan. Mgr. Mandagi mengatakan, teladan adalah khotbah yang paling jitu. Ia menyoroti, sering kali hidup umat beriman diwarnai dengan kegagalan dan penderitaan. Namun menurutnya, dalam situasi ini penting untuk tidak menyerah dan terus maju.
Pada kesempatan ini, Mgr. Mandagi mengingat akan logo kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia yang berisi tiga kata: Iman, Persaudaraan, dan Belarasa.
“Pertama, Iman. Mahasiswa Katolik diharapkan mewartakan iman bahwa Yesus di atas segala-galanya. Di zaman sekarang banyak orang menjadi kafir, mungkin juga banyak mahasiswa Katolik menjadi kafir, tidak sembayang dan tidak beriman,” kata Mgr. Mandagi.
Mgr. Mandagi berharap, Kongres PMKRI menyadarkan peserta untuk membuka mata dan belajar dari sosok Yesus. Yesus datang ke tempat asalnya, namun orang terdekat-Nya menolak, tetapi Yesus tidak menyerah dan tetap mewartakan Kabar Baik. Mgr. Mandagi mengapresiasi Ketua PMKRI yang saat ini dijabat seorang perempuan.
“Bersyukur punya perempuan sedemikian ini. Proficiat!” tambahnya.