PONTIANAK, Pena Katolik | Selasa 09 Juli 2024 – “ Izin Pinjam kain lap basah Bu, buat lap meja saya,” kata saya pada Ibu FMO ramah yang selalu bersihkan ruang media center.
“Gak pa pa, ibu saja ya,”katanya dengan halus.
Pagi ini saya belajar tentang ‘ inilah kerendahan hati yang sejati’ sangat berbahagia mereka yang memilikinya yang menunjukkan rasa hormat kepada sesama.
Kesederhanaan selalu dianggap sebuah tindakan yang seolah ‘dipaksakan’ kepada kita atau oleh orang lain atau oleh situasi yang tidak menyenangkan.
Cara ibu pagi ini menyentuh hati, dia menunjukkan kesederhanaan pekerjaan yang merupakan nilai hidup yang sesungguhnya.
“Dek, ini alas kaki baru ya,” kata Ibu itu sembari menyapu arah luar pintu.
Dengan senang dia melihat bahwa alas kaki yang bertulisan “Welcome” persis depan pintu masuk Media Center San Agustin Kampus II Pontianak.
Sama dengan kakak-kakak yang menemani ibu menyapu di ruang Media Center, beberapa hari lalu saya izin untuk meminjam penyapu dengan halus dia mengatakan dia yang akan membersihkannya.
“Sini kakak yang sapu ya dek,” katanya.
Saya belajar dari caranya, tentang nilai dari sebuah pekerjaan.
Prinsip bukanlah nilai. Sekumpulan pencuri dapat mempunyai nilai yang sama, tetapi ini melanggar prinsip dasar yang kita bicarakan.
Prinsip adalah wilayah dan ‘Nilai’ adalah ‘Peta’.
Jika kita menghargai prinsip yang benar, kita memiliki kebenaran suatu pengetahuan tentang segala sesuatu sebagaimana adanya.
Terima kasih, Ibu dan kakak FMO San Agustin, kebaikan hati kalian menyentuh hati saya.
“Hanya hati yang bisa menjadi kunci untuk menyentuh hati yang lain,” pikir saya di pagi ini.
Bagaimana dengan anda? Pena Katolik menunggu kisah inspirasi setiap harinya. Semoga!. (Sam).