25.6 C
Jakarta
Sunday, May 5, 2024

Perayaan Paskah Bersama dan Memahami Roti Surgawi dalam Homili Romo Andre OP

BERITA LAIN

More
    Foto: Suasana Misa Paskah Bersama Mahasiswa Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo, Landak. 2024. – Sumber: HUMAS San Agustin.

    PENAKATOLIK.COM, LANDAK– Bertempat di Kapelan Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo, Kabupaten Landak tepat pada 17 April 2024 dalam perayaan Paskah yang diselenggarakan di Kapelan Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo. Romo Andreas Kurniawan OP memberikan homilinya sebagai bentuk pengolahan hati banyak mahasiswa yang hadir kala itu.

    Dalam homili yang disampaikan di hadapan lebih dari seratus orang, Romo Andre OP memaparkan makna mendalam dari kutipan Alkitab, “Akulah roti yang hidup” (Yohanes 6:35).

    Dia juga mengisahkan bahwa panggilannya untuk menjadi seorang Imam Dominikan terinspirasi oleh kebiasaan seorang Imam Italia yang setiap hari memberikan roti kepada mereka ketika dia masih belajar dan menjadi seorang misdinar. Hal itulah yang membawa Romo Andre OP pada refleksi akan makna sejati dari roti yang hidup.

    Sentuhan kemanusiaan yang membawanya masuk dalam pelayanan hingga menjawab panggilannya untuk mengikuti jejak Imam Italia kala itu. Makna roti hidup yang Romo Andre OP tekankan lebih pada pemaknaan tentang mendalami penghayatan iman dalam refleksi yang dimulai dari apa yang dimiliki saat ini.

    “Roti yang biasa kita makan hanya memuaskan kelaparan sementara, namun roti yang Yesus berikan kepada kita adalah “roti yang hidup”, yang dapat memuaskan jiwa kita dan memberikan kita hidup yang kekal. Melalui sakramen Ekaristi, Yesus memberikan Tubuh dan Darah-Nya kepada umat-Nya, sehingga kita dapat hidup bersama-Nya dan memperoleh kehidupan yang kekal,” kata Romo Andre OP saat menyampaikan homili.

    Foto: Kegiatan usai Misa Paskah Bersama- seluruh mahasiswa yang terlibat ikut dalam pencarian telur Paskah. 2024. – Sumber Foto – Humas San Agustin.

    Mencari telur Paskah

    Dalam tradisi Gereja Katolik, setiap perayaan Paskah memiliki momentumnya sendiri. Semua umat yang terlibat dalam perayaan Paskah tentunya tak asing tentang apa yang disebut telur Paskah. Dalam keberagaman perayaan itulah kemudian yang menjadi kebiasaan hampir semua Gereja Katolik melakukan kegiatan serupa, mulai dari kegiatan-kegiatan ringan hingga pencarian telur Paskah.

    Hal itu juga penanda bahwa setiap manusia akan dilahirkan menjadi jiwa baru. Bentuk transendenitas itulah yang disimbolisasikan sebagai bentuk pengungkapan keharmonian iman dalam kebersamaan.

    Perayaan Paskah ini turut dihadiri oleh para biarawan, biarawati, dosen, staf, serta mahasiswa dari Fakultas Studi Teologi (FST) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo. Setelah perayaan Misa kudus hari itu, suasana kebersamaan terus terjalin melalui serangkaian kegiatan, termasuk permainan mencari telur Paskah yang diikuti dengan semangat oleh seluruh mahasiswa dan mahasiswi.

    Menurut Suster Charito OP, perayaan Paskah hari itu meninggalkan kesan yang mendalam bagi seluruh komunitas universitas, sebab menurutnya adanya perayaan paskah bersama itu pula mengarahkan mereka pada jalinan persaudaraan yang lebih mendalam.

    “Mengingatkan kita akan pentingnya mengisi jiwa kita dengan “roti yang hidup” dari Yesus Kristus, sumber kehidupan yang kekal,” tulis Suster Charito OP dalam Via Whatapps.

    Foto: Diakon Aries OP tengah menerjemahkan perkenalan dari Romo Bien OP di Kapelan San Agustin Ngabang. 2024 – Sumber Foto: Humas San Agustin.

    Perkenalan Diakon Aries OP dan Romo Bien OP

    Dalam perayaan Paskah itu juga, Diakon Aries OP bersama Romo Bien OP juga diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri mereka yang mulai bermisi di Pontianak dan sekitarnya.

    Diakon Aris memperkenalkan dirinya sebagai seorang diakon Ordo Dominikan (OP) yang ditugaskan di Pontianak. Demikian juga Romo Bien OP memperkenalkan diri dan memberikan pesan pendek bahwa dia senang bisa ditugaskan di Kalimantan Barat.

    “ Saya senang ditugaskan di Kalimantan dan ingin bersahabat dengan semua,” kata Romo Bien OP.

    Sedikit informasi Romo Bien OP sampaikan dan menjadi ingatannya yaitu tentang pengalaman dia pertama kali datang di Kalimantan Barat persis tahun 2006 untuk menemani para Romo Dominikan lainnya untuk meninjau kemungkinan memulai misi di Indonesia.

    Dalam pengakuannya itu, setelah mengalami perjalanan yang Tuhan tunjukkan kepada Ordo Dominikan sekarang dia mau menemani perjalanan hidup para anggota keluarga besar Ordo Dominikan bersama Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo (San Agustin) di Kalimantan Barat.

    Foto: Misa Paskah bersama dipimpin oleh Romo Andreas Kurniawan OP sebagai selebran utama didampingi oleh Romo Bien OP dan Diakon Aries OP. 2024- Sumber: Humas San Agustin.

    By. Samuel – Pena Katolik.
    Berdasarkan Laporan Suster Charito OP Dosen Bahasa Inggris San Agustin.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI