26.1 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Paus pada Misa Rabu Abu: “Manusia adalah abu yang dikasihi Tuhan”

BERITA LAIN

More
    150224 – Paus Fransiskus memimpin Misa Rabu Abu di Basilika St. Sabina Roma 14 Februari 2024. Vatican News

    ROMA, Pena Katolik – Paus Fransiskus merayakan awal masa Prapaskah dengan Misa di Basilika Santa Sabina, 14 Februari 2024. Ia menyerukan umat beriman untuk menerima undangan Yesus untuk “kembali ke hati”.

    “Di awal masa Prapaskah, Yesus mengajak kita masing-masing untuk ‘masuk ke kamar batin kita’,” kata Paus Fransiskus dalam homilinya.

    Masuk ke ruang batin berarti kembali ke hati, masuk dari luar ke dalam, sehingga seluruh hidup, termasuk hubungan dengan Tuhan terpulihkan. Paus mengatakan, Prapaskah menawarkan kesempatan untuk “kembali” ke jati diri yang sejati, menghilangkan semua topeng dan ilusi yang terlalu sering dipakai.

    Dalam semangat doa dan kerendahan hati, seseorang menerima abu di kepala. Kata Paus, abu mengingatkan bahwa manusia adalah debu. Namun, debu itulah yang dikasihi dan dipelihara oleh Tuhan.

    “Abu yang ditaruh di kepala kita mengundang kita untuk menemukan kembali rahasia kehidupan dan memungkinkan kita merasakan diri kita dicintai oleh Tuhan dengan cinta abadi.”

    Paus menjelaskan bahwa cinta Tuhan kepada manusia pada gilirannya akan membantu setiap orang untuk melihat, bahwa manusia juga dipanggil untuk mencintai sesama. Untuk itu, pada masa puasa dan paskah, bukan sekadar praktik eksternal, namun jalan yang menuntun manusia “ke hati”, ke inti kehidupan Kristiani.

    Paus Fransiskus mengajak semua orang untuk mendengarkan suara Tuhan yang memanggil untuk masuk ke ruang batin dan kembali ke hati. Ia mengingatkan, sering manusia tidak lagi “memiliki ruang batin”. Hal ini terutama di dunia, di mana segala sesuatu telah menjadi ‘sosial’. Paus mengingatkan, justru di dalam ruang rahasia di dalam diri masing-masing, Tuhan telah turun untuk menyembuhkan dan menyucikan.

    “Mari kita masuk ke ruang dalam kita. Di sana Tuhan berdiam, di sana kelemahan kita diterima, dan kita dikasihi tanpa syarat,” ujar Paus Fransiskus seperti dilaporkan Vatican News.

    Paus mengakhiri homilinya dengan ajakan untuk kembali kepada Tuhan dengan segenap hati. Ia juga mendorong umat beriman, untuk selama masa Prapaskah, meluangkan waktu melakukan adorasi dalam hati, mendengarkan suara Tuhan, dan tidak takut untuk melepaskan diri dari keterikatan duniawi.

    “Marilah kita mengakui siapa diri kita, debu yang dikasihi Tuhan, dan bahwa berkat Dia, kita akan dilahirkan kembali dari abu dosa, menuju kehidupan baru di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus,” ujar Paus. (AES)

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI