Senin, Desember 23, 2024
32 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Kamis, 1 Februari 2024, Pekan Biasa ke-IV (Hijau)

Bacaan I – 1Raj. 2:1-4,10-12

Ketika saat kematian Daud mendekat, ia berpesan kepada Salomo, anaknya: “Aku ini akan menempuh jalan segala yang fana, maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki.

Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju, dan supaya TUHAN menepati janji yang diucapkan-Nya tentang aku, yakni: Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.

Kemudian Daud mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Dan Daud memerintah orang Israel selama empat puluh tahun; di Hebron ia memerintah tujuh tahun, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun. Salomo duduk di atas takhta Daud, ayahnya, dan kerajaannya sangat kokoh.

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur Kepada Allah

MT 1Taw. 29:10,11ab,11d-12a,12bcd

  • Lalu Daud memuji TUHAN di depan mata segenap jemaah itu. Berkatalah Daud: “Terpujilah Engkau, ya TUHAN, Allahnya bapa kami Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.
  • Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
  • Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
  • Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.
  • Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.

Bacaan Injil – Mrk. 6:7-13.

Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.

Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: “Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.”

Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus

Santa Brigida, Biarawati

Brigida lahir di Umeras, Kildare, Irlandia pada tahun 453. Ayahnya, Dubthach adalah seorang pangeran yang masih kafir. Sedangkan ibunya, Borcessa adalah seorang budak belian yang sudah menganut agama Kristen. Brigida dibesarkan dan dididik menjadi seorang Kristen. Setelah dewasa, ia bercita-cita menjadi seorang biarawati.

Namun keinginannya ini mendapat banyak rintangan. Pertama-tama karena pada waktu itu belum ada biara khusus untuk wanita. Lagi pula wanita budak belian dan anak-anaknya tidak mempunyai hak apapun bahkan seringkali mereka tidak diperkenankan mengikuti ibadat.

Meskipun demikian, keinginannya tidak terpatahkan oleh rintangan- rintangan tersebut. ia berusaha mendirikan sebuah biara khusus untuk para wanita di Kildare. Ia berhasil membujuk ayahnya untuk memberikannya status sebagai wanita bebas (bukan budak lagi). Ternyata ia menjadi seorang biarawati yang luar biasa.

Ia bersemangat tinggi dan rajin dalam karyanya, kuat ingatannya, ramah dan terampil. Ia dapat bergaul dengan siapa saja dan siap menolong orang-orang yang datang kepadanya., bahkan menerima mereka dalam biaranya. Ia memusatkan perhatiannya pada para penderita kusta dan budak belian.

Kecuali itu, ia juga memulai usahanya di bidang pendidikan. Conleth, seorang imam, dipercayakan memimpin sekolah Kildare. Sekolah ini semenjak awal terkenal sebagai sekolah ketrampilan. Dikemudian hari, setelah Brigida wafat pada tahun 523, sekolah itu dibagi menjadi dua, satu untuk pria dan yang lain untuk wanita. Hal ini menampakkan suatu keistimewaan pada saat itu.

Penghormatan kepada santa Brigida masih berlangsung hingga kini. Di Irlandia, Brigida dikenal sebagai salah satu orang kudus terkenal selain Santo Patrik dan Columba. Ia dihormati sebagai pelindung negara Irlandia dan tokoh teladan bagi para petani, artis dan pelajar.

Doa Penutup Ya Roh Kudus, gerakkanlah hatiku untuk turut aktif menjaga dan memelihara umat-Mu. Tanamkanlah dalam hatiku sikap mengasihi, jujur, rendah hati dan rela berkorban. Bunda Maria dan Bapa Yusuf, bimbinglah aku untuk mengikuti teladanmu. Amin.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini