29.5 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Uskup Agung Semarang Menahbiskan 16 Diakon dari Dua Keuskupan dan Enam Kongregasi di Yogyakarta

BERITA LAIN

More
    Fr. Vincentius Doni Erlangga Satriawan, SJ saat mengikrarkan janji di hadapan Mgr. Robertus Rubiyatmoko. Komsos KAS

    YOGYAKARTA, Pena Katolik – Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko menahbiskan enambelas 16 diakon di Kapel Seminari Tinggi St. Paulus Yogyakarta, 25 Januari 2024. Para daikon yang ditahbiskan ini berasal dari dua keuskupan dan enam kongregasi/ordo.

    Ketika seseorang dipilih, selalu ada bermacam perasaan, sukacita, gembira, senang, bangga, dan syukur, perasaan ini muncul karena seseorang merasa terpilih. Namun, perasaan sombong juga kadang muncul. Mgr. Rubi meyakini, bahwa para diakon yang ditahbiskan ada di dalam diri mereka kebahagiaan dan rasa syukur.

    Mgr. Rubi kemudian menjelaskan apa kriteria “terpilih” untuk mengikuti jalan panggilan Tuhan. Ia menyebutkan, ada enam seseorang memiliki kualifikasi sebagai seorang agar dapat ditahbiskan. Enam bidang itu adalah dari sisi manusiawi, yaitu calon yang memiliki integritas sebagai pribadi. Kedua dari sisi spiritualitas, memiliki kemapanan dalam hidup rohani. Calon juga memiliki sisi intelktualitas yang baik, diukur dari nilai akademi pendidikan.

    Mgr. Rubi juga menyebutkan, bahwa setiap diakon memiliki semangat dan kemampuan berpastoral atau merasul yang memadai, merasul berarti mau mewartakan Kabar Gembira. Hidup berkomunitas menjadi kriteria selanjutnya. Lalu kriteria yang terakhir yakni memiliki kesehatan secara jasmani.

    “Meskipun krempeng kurus seperti Frater Diki, namun sehat luar biasa,” ujar Mgr. Rubi.

    Selanjutnya, Mgr. Rubi menyampaikan, bahwa kualitas yang sudah dicapai, perlu untuk ditingkatkan.

    “Apa yang telah ditemukan ini, apa yang kita upayakan selama ini perlu diperjuangkan terus menerus, jangan kemudian ditinggalkan, untuk semakin seimbang dalam hidup rohani dan dekat dengan Tuhan,” ujar Mgr. Rubi.

    Panggilan untuk menjadi imam adalah inisiatif dari Allah yang pantas disyukuri. Mgr. Rubi mengatakan, ketika seseorang mengikuti panggilan ini, maka diandaikan ada kehendak bebas dari setiap orang.

    Para diakon yang ditahbiskan ini adalah:

    Keuskupan Agung Semarang:

    Fr. Franciscus Diky Palmana

    Keuskupan Purwokerto:

    Fr. Robertus Dani Putra Setiawan

    Misionaris Clarentian (CMF):

    Fr. Reneldus Maryono Paing, CMF

    Fr. Cesar Agostinho Amaral, CMF

    Fr. Yulius Cerliyono Ne’ong, CMF

    Misionaris Para Rasul Kudus (MSA):

    Fr. Raymond Maurus Ngatu, MSA

    Oblat Maria Imakulata (OMI):

    Fr. Rezarius Bintang Taruna, OMI

    Karmel Tak Berkasut (OCD):

    Fr. Kristoforus Leba, OCD

    Fr. Yuventus Bere Seran, OCD

    Serikat Jesus (SJ):

    Fr. Andreas Aryono Mantiri, SJ

    Fr. Antonius Bagas Prasetya Adi Nugraha, SJ

    Fr. Vincentius Doni Erlangga Satriawan, SJ

    Fr. Tiro Angelo Daenuwy, SJ

    Hati Kudus Yesus dan Maria (SS.CC):

    Fr. Stefanus Agung Nugraha, SS.CC

    Fr. Yosafat Koleg Liarian, SS.CC

    Fr. Firminus Hoga Botan, SS.CC

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI