28.2 C
Jakarta
Thursday, May 9, 2024

Paus Fransiskus Memutuskan Tidak Jadi Mengikuti COP28, Konferensi Iklim di Dubai Karena Terserang Flu

BERITA LAIN

More
    Paus Fransiskus. Pena Katolik

    VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus membatalkan rencana perjalanannya ke COP28, sebuah pertemuan pemimpin dunia yang membahas tentang perubahan iklim minggu depan. Keputusan ini diambil atas saran dokter yang mengkhawatirkan flu dan radang paru-paru yang menyerangnya.

     Kabar ini disampaikan oleh Matteo Bruni, Direktur Kantor Pers Tahta Suci. Bruni mengatakan malam ini bahwa Paus Fransiskus, 86 tahun, telah menerima saran bahwa ia harus membatalkan kunjungan tiga hari ke Dubai “dengan sangat menyesal”.

    “Meskipun situasi kesehatan Bapa Suci secara umum telah membaik sehubungan dengan flu dan radang saluran pernafasan yang dideritanya, para dokternya telah meminta Paus untuk tidak melakukan kunjungan yang dijadwalkan ke Dubai untuk Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim.

    Paus Fransiskus, yang memiliki semangat terhadap isu-isu lingkungan hidup, dijadwalkan berpidato di konferensi tersebut pada hari Sabtu, 8 Desember 2023 dan mengambil bagian dalam peresmian Paviliun Iman COP yang pertama pada hari Minggu, 9 Desember 2023. Dia dijadwalkan bertemu sekitar 30 orang termasuk 20 kepala negara.

    Secara keseluruhan, kesehatan Paus telah membaik sejak Senin, 27 November 2023 tambah Bruni, seraya mengatakan bahwa kondisinya lebih stabil dibandingkan sebelumnya. Sementara itu, Anglikan akan diwakili di COP28 oleh Uskup Agung Julio Murray, Uskup Panama dan pimpinan Anglikan dalam bidang perubahan iklim; Uskup Agung Hosam Naoum, Uskup Agung Yerusalem dan Primat Gereja Episkopal di Yerusalem dan Timur Tengah; Agnes Lam, salah satu ketua Komite Mark of Mission kelima Jaringan Pemuda Komuni Anglikan yang berbasis di Hong Kong dan Nicholas Pande, Pemimpin Ketahanan dan Respons Bencana Aliansi Anglikan dan Pemimpin Kebijakan Lingkungan PBB yang berbasis di Nairobi Kenya.

    Anglikan juga akan menjadi tuan rumah diskusi panel, yang akan disiarkan langsung, tentang keadilan dengan para pemimpin bisnis terkemuka. Dialog juga akan diadakan dengan para pemimpin adat, serta kaum muda untuk mendengarkan keprihatinan mereka.

    Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, mengatakan para pemimpin agama dapat berjalan paling depan, memberi contoh dan memberi tahu para pemimpin dunia bahwa mereka mempunyai mandat untuk mengambil keputusan yang berani dan ambisius di COP28. Ia sejalan dengan Paus dalam sikapnya terhadap perubahan iklim.

    “Para pemimpin agama mewakili mayoritas masyarakat di seluruh dunia, baik dari negara maju maupun berkembang. Kita dapat menunjukkan kepada para pemimpin dunia bahwa orang-orang beriman ingin melihat dan bersedia mendukung perubahan. Kita dapat memimpin dengan memberi contoh dan memberi tahu para pemimpin dunia bahwa mereka mempunyai mandat untuk mengambil keputusan yang berani dan ambisius di COP28.”

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI