33 C
Jakarta
Thursday, May 2, 2024

Bacaan dan Renungan Senin 11 September 2023, Senin Pekan Biasa XXIII (Hijau)

BERITA LAIN

More

    Bacaan I – Kolose 1:24-2:3

    “Aku telah menjadi pelayan jemaat, untuk menyampaikan rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad.”

    Saudara-saudara, sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita demi kalian, dan melengkapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.

    Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan kepenuhan sabda Allah kepada kalian, yaitu: Rahasia yang tersembunyi berabad-abad dan turun-temurun, kini dinyatakan kepada orang-orangnya yang kudus.

    Allah berkenan memberi tahu mereka betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yakni: Kristus ada di antara kalian. Dialah harapan akan kemuliaan.

    Dialah yang kami beritakan dengan memperingatkan setiap orang dan mengajar mereka dengan segala hikmat untuk memimpin setiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kuperjuangkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya yang bekerja dengan kuat dalam diriku.

    Saudara-saudara, aku ingin agar kalian tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan bagi kalian, bagi mereka yang di Laodikia dan bagi semuanya yang belum mengenal aku secara pribadi.

    Semoga hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan pengertian yang meyakinkan dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus. Dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.

    Demikianlah Sabda Tuhan.

    U. Syukur Kepada Allah.

    Mazmur Tanggapan – Mzm. 62:6-7.9

    Ref. Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang.

    • Hanya pada Allah saja aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batu dan keselamatanku; hanya Dialah kota bentengku, aku tidak akan goyah.
    • Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.

    Bait Pengantar Injil – Yohanes 10:17

    Ref. Alleluya.

    Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

    Bacaan Injil – Lukas 6:6-11

    “Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat.”

    Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, agar mereka mendapat alasan untuk menyalahkan Dia.

    Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Ia berkata kepada orang yang mati tangan kanannya, “Bangunlah dan berdirilah di tengah!” Maka bangunlah orang itu dan berdiri di tengah.

    Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Aku bertanya kepada kalian: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan orang atau membinasakannya?”

    Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu, “Ulurkanlah tanganmu!” Orang itu mengulurkan tangannya dan sembuhlah ia.

    Maka meluaplah amarah ahli-ahli Taurat dan orang Farisi. Lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.

    Demikianlah Sabda Tuhan.

    U. Terpujilah Kristus.

    Motivasi

    Ada berbagai macam motivasi ketika seseorang bertindak tertentu. Dalam pengertian lebih sempit, ada juga gerakan atau tindakan yang tidak membutuhkan pemikiran, atau gerakan otomatis.

    Misalnya ketika bangun tidak kebanyakan dari kita tidak memikirkan hendak melangkah kaki kanan atau kiri terlebih dahulu. Jika hal itu setiap saat terpikirkan, kita bisa boros pemikiran dan menghabiskan energi.

    Namun tindakan-tindakan besar, bahkan mungkin melibatkan orang lain, pasti dengan latar belakang atau dengan motivasi tertentu.

    Injil hari ini menggambarkan Yesus mengambil tindakan yang melawan kebiasaan orang sekitar. Jika yang ‘ditentang’ adalah orang-orang sederhana, sebenarnya tidak akan membawa banyak masalah.

    Namun yang Ia ‘tentang’ adalah orang-orang besar, orang-orang yang mempunyai power di masyarakat. Itu yang menjadi masalah berikutnya. Bahkan pada bagian akhir kisah dikatakan bahwa meluaplah amarah mereka.

    Mereka tidak hanya sekedar marah, tapai mereka marah yang meluap-luap. Sebuah gambaran kemarahan yang luar biasa, yang tidak lagi tertahankan, amarah yang mempunyai daya penghancur.

    Yesus bertindakan atau memutuskan bertindak untuk menyembuhkan orang yang mati tangannya kiranya juga mempunyai alasan yang kuat. Dalam kisah ini, pertanyaan Yesus sekaligus juga mejadi jawabannya “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?”.

    Dalam hal ini kita bisa menilai bahwa berbuat baik itu sah dilakukan kapan saja, bahkan ketika hukum juga nampaknya menentukan lain. Menyelamatkan nyawa orang jauh lebih penting dari pada karena taat pada hukum malah membiarkan orang lain mati. Sebenarnya Yesus bisa menyembuhkan pada hari berikutnya.

    Namun keputusan-Nya dalam kisah ini kiranya hendak memberi pengajaran kepada para murid bahwa menyelamatkan nyawa orang itu menjadi tanggung jawab kita semua. Tindakan itu tetap diambil meski harus berhadapan dengan hukum.

    Bagi kita, dalam setiap kesempatan, biasanya kita dihadapkan pada pilihan-pilihan tindakan yang mesti kita ambil. Tindakan yang satu membawa konsekuensi tertentu, tindakan lainnya juga mempunyai konsekuensinya.

    Terhadap berbagai pilihan, kita harus membuat pilihan dan menjatuhkan diri dalam tindakan tertentu. Kiranya apa yang menjadi alasan Yesus menyembuhkan orang yang mati tangannya, juga bisa menjadi alasan dalam setiap tindakan keputusan yang kita ambil. Menyelamatkan nyawa menjadi prioritas dalam setiap pilihan tindakan kita.

    Doa Penutup

    Tuhan Yesus, terima kasih, karena Engkau telah memberi kami teladan, tentang bagaimana caranya menolong orang. Kami mau berani seperti Engkau, yang tetap bertindak menolong, melakukan yang benar, meski Engkau dicemooh dan terancam bahaya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI