29.4 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Bacaan dan Renungan Sabtu 29 Juli 2023; Peringatan Wajib St. Marta, Maria dan Lazarus (putih)

BERITA LAIN

More

    Bacaan I – 1 Yohanes 4:7-16

    “Allah adalah kasih.”

    Anak-anakku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

    Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita. Anak-anakku kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita pun saling mengasihi.

    Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui, bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.

    Kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

    Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

    Demikianlah Sabda Tuhan.

    U. Syukur Kepada Allah.

    Mazmur Tanggapan Mzm. 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11

    Ref. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.

    • Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
    • Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
    • Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
    • Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
    • Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
    • Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan, tidak akan kekurangan suatu pun.

    Bait Pengantar Injil Yohanes 8:12

    Ref. Alleluya, alleluya.

    Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, dan ia akan mempunyai terang hidup.

    Bacaan Injil Yohanes 11:19-27

    “Akulah kebangkitan dan hidup!”

    Menjelang hari raya Paskah, banyak orang Yahudi datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya.

    Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus, ‘Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya’.

    Kata Yesus kepada Marta, “Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepada-Nya, “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup!

    Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup serta percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Jawab Marta, “Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”

    Demikianlah Sabda Tuhan.

    U. Terpujilah Kristus.

    Kebangkitan

    Tuhan membangkitkan Lazarus dari kematian di hadapan banyak orang yang datang ke tempat itu untuk berduka dengan Maria dan Marta, saudara-saudara perempuannya. Orang-orang yang melihat perbuatan ajaib Tuhan itu bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan atas kasih yang telah ditunjukkan-Nya kepada umat-Nya. Dan itu hanya merupakan pendahuluan dari apa yang Tuhan akan lakukan untuk mereka.

    Karena Tuhan benar-benar begitu mencintai dunia sehingga Dia memperluas kasih yang sama dan kasih karunia yang menyelamatkan kepada semua umat-Nya, dengan merangkul penderitaan dan penderitaan Salib.

    Tuhan Yesus dengan sukarela memikul Salib-Nya dan memikulnya di pundak-Nya sendiri, bersedia untuk menderita demi kita dan menggantikan kita. Dia menanggung luka-luka dan siksaan-Nya, semua penderitaan dan kesakitan sehingga dengan penderitaan-Nya, kita dapat dibebaskan dari kehancuran yang ditakdirkan karena dosa-dosa kita.

    Hari ini, kita semua merayakan Peringatan Wajib Santa Marta, Maria Lazarus, Marta yang sama yang merupakan saudara perempuan Lazarus, orang yang dibangkitkan Tuhan Yesus dari kematian.

    Menurut Injil, St Marta yang sama juga adalah orang yang diingatkan Tuhan Yesus ketika dia dan saudara perempuannya menyambut Dia di rumah mereka, dan St. Marta sibuk mempersiapkan semua hal dan tugas untuk menyambut Tuhan.

    Sekarang, setelah mendengar tentang apa yang baru saja kita bicarakan tentang kasih Allah dan betapa Dia telah mengasihi kita semua, dan tentang St Marta, yang pernah diingatkan oleh Tuhan untuk tidak berfokus pada hal-hal yang salah dalam hidup, tetapi untuk memfokuskan diri sepenuhnya pada-Nya, marilah kita semua merenungkan kehidupan kita sendiri dan bagaimana kita telah menjalaninya sejauh ini.

    Sudahkah kita mengasihi Tuhan sebagaimana mestinya, atau malah sibuk dan terlalu sibuk dengan banyak hal dalam kehidupan seperti yang pernah dilakukan St Marta, sehingga kita telah mengesampingkan Tuhan dan bahkan melupakan Dia?

    Marilah kita semua mengikuti teladan St Marta dan semua orang kudus, mereka yang telah menjalani hidup dengan setia, dan seperti St. Marta, yang tumbuh dalam iman dan menunjukkan iman serta pengabdiannya kepada Allah dalam percaya dengan sepenuh hati dalam kasih-Nya, dimana Dia telah menyelamatkan dan membebaskan kita semua, umat-Nya yang terkasih. Mari kita semua semakin mencintai Tuhan, setiap hari dalam kehidupan kita mulai sekarang.

    Doa Penutup

    Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Putra-Mu telah sudi bertamu di rumah Santa Marta. Semoga berkat doanya kami setia melayani Kristus dalam diri sesama kami, supaya kelak kami pun masuk ke dalam kediaman surgawi. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang masa. Amin.

    Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI