Minggu, Desember 22, 2024
31.3 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Senin 24 Juli 2023; Minggu Biasa ke – XV (Hijau)

Bacaan I – Keluaran 14:5-18

“Mereka akan insaf bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun.”

Waktu diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa Israel telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa Israel itu. Mereka berkata, “Apakah yang telah kita perbuat ini?

Mengapa telah kita biarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?” Kemudian Firaun memasang keretanya dan membawa serta rakyatnya. Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya.

Demikianlah Tuhan mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang perkasa. Adapun orang Mesir, dengan segala kuda dan kereta Firaun, dengan orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka, dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.

Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh; maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel; mereka berseru-seru kepada Tuhan, dan mereka berkata kepada Musa, “Apakah di Mesir tidak ada kuburan, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Maksudmu apa membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah telah kami katakan di Mesir, janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir.

Sebab lebih baik bagi kami bekerja bagi orang Mesir daripada mati di padang gurun!” Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu, “Janganlah takut! Tetaplah berdiri, dan perhatikanlah keselamatan dari Tuhan yang hari ini juga akan diberikan-Nya kepada kalian. Sebab orang Mesir yang kalian lihat hari ini takkan kalian lihat lagi untuk selama-lamanya.

Tuhan akan berperang untuk kalian, dan kalian tinggal diam saja.” Lalu Tuhan bersabda kepada Musa, “Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.

Dan engkau, angkatlah tongkatmu ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. Tetapi sementara itu Aku akan menegarkan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel.

Dan terhadap Firaun serta seluruh pasukannya, kereta dan orang-orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insyaf, bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Keluaran 14:5-18 15:1-2.3-4.5-6

Ref. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur.

  • Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur. Kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. Tuhan itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Dia Allahku, kupuji Dia; Dialah Bapaku, kuluhurkan Dia.
  • Tuhan itu pahlawan perang; Tuhan, itulah nama-Nya! Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut, para perwira pilihannya dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
  • Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu. Tangan kanan-Mu, ya Tuhan, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, ya Tuhan, menghancurkan musuh.

Bait Pengantar Injil Mzm 94:8ab

Ref. Alleluya.

Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

Bacaan Injil Matius 12:38-42

“Pada waktu penghakiman, ratu dari selatan akan bangkit bersama angkatan ini.”

Sekali peristiwa beberapa ahli Taurat dan orang Farisi berkata kepada Yesus, “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.” Jawab Yesus kepada mereka, “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda.

Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian pula Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.

Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus; dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus!

Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu itu datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Arah yang Benar

Tanda yang jelas semakin memudahkan orang untuk menuju arah itu atau mengikuti tanda yang tampak. Orang menjadi semakin yakin akan sesuatu apabila ada tanda jelas yang menyertainya. Orang akan terus bertanya dan mencari sampai menemukan tanda yang nyata yang dilihat oleh mereka sendiri.

Ada bermacam-macam tanda dalam kehidupan kita, mulai dari tanda yang jelas-jelas kelihatan, sampai dengan tanda-tanda yang harus diintepretasikan, alias tidak begitu jelas. Dalam beriman, tidak jarang kita juga masih sering menuntut sebuah tanda pada Tuhan, seperti dalam kisah Injil hari ini. Jika belum ada tanda yang jelas nyata, kita belum percaya sepenuhnya.

Tidak jarang dalam kehidupan praktis kita tidak percaya sepenuhnya bahwa Tuhan senantiasa hadir dalam hidup kita. Kita kurang percaya karena kehadiran-Nya tidak selalu dalam bentuk jelas manusia seperti kita. Sadar atau tidak, sering kali kita juga menuntut tanda yang masuk dalam logika pikiran kita.

Hari ini Yesus menjelaskan tanda paling besar yang sudah ada, yakni diri-Nya sendiri. Hanya saja itu tidak dilihat oleh para murid-Nya. Banyak dari orang-orang yang mengikuti Yesus berharap melihat kehebatan-kehebatan Yesus yang dikatakan sebagai Mesias.

Mungkin saja bayangan mereka bahwa Mesias itu seperti superhero, tindakan dan tingkah lakunya penuh dengan nada kepahlawanan, keajaiban, membuat orang-orang berdecak kagum.

Yesus masuk ke kedalam perjalanan iman umat Israel. Tanda kehadiran yang ilahi bukan dengan decak kagum dan kehebatan luar biasa, namun seperti hikmat Salomo dan ketaatan Yunus. Suara kenabiannya membawa orang pada sikap pertobatan dan kembali kejalan yang benar. Demikian dengan Yesus, Sang Mesias.

Ia mengajak semua orang untuk mempunyai sikap bijaksana dan suara kenabian yang mempertobatkan. Kehadirannya membuat orang menjadi damai dan hidupnya menjadi lebih baik. Itulah tanda nyata hadirnya Sang Mesias.

Mari kita mohon rahmat Tuhan, agar saat ini kita bukan lagi menuntut tanda ilahi, tetapi menjadi bagian dari perwujudan tanda itu. Hidup kita sudah menjadi tanda jelas akan kehadiran yang ilahi.

Kehadiran-Nya yang samar-samar, kita jadikan semakin jelas dalam diri kita. Suara kenabian dan sikap kebijaksanaan dalam diri kita menjadi saluran tanda Tuhan yang hadir.

Doa Penutup

Allah Bapa Mahapengasih, Engkau telah membebaskan umat-Mu dan memimpin mereka menuju hari depan baru. Kami mohon, Kautunjukkan jalan menuju kehidupan dan kebebasan. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini