29.7 C
Jakarta
Monday, May 6, 2024

Bacaan dan Renungan Kamis 13 April 2023 – Kamis dalam Oktaf Paskah (Putih)

BERITA LAIN

More

    Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 3:11-26

    “Yesus, Pemimpin kepada hidup, yang telah kamu bunuh; tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.”

    Petrus dan Yohanes menyembuhkan seseorang yang lumpuh. Ketika orang lumpuh yang disembuhkan itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, seluruh orang banyak yang sangat keheranan datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata, “Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu? Dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?

    Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan.

    Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh! Tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.

    Karena kepercayaan dalam nama Yesuslah, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; kepercayaan itulah yang telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.

    Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.

    Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

    Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku! Dengarkanlah Dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.

    Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita. Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini.

    Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati.

    Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.”

    Demikianlah Sabda Tuhan.

    U. Syukur Kepada Allah.

    Mazmur Tanggapan Mzm 8:2ab.5.6-7.8-9

    Ref. Betapa megah nama-Mu Tuhan di seluruh bumi.

    • Ya Tuhan, Allah kami, apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
    • Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.
    • Domba, sapi dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.

    Bait Pengantar Injil Mzm 118:24

    Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

    Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

    Bacaan Injil Lukas 24:35-48

    “Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.”

    Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit, segera kembali ke Yerusalem. Mereka menceritakan kepada saudara-saudara apa yang telah terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

    Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu.

    Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.”

    Sambil berkata demikian Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, “Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.

    Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Yesus berkata kepada mereka, “Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan dan kitab Mazmur.”

    Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.

    Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”

    Demikianlah Sabda Tuhan.

    U. Terpujilah Kristus.

    Kecewa, Cemas dan Bingung

    Ketika melihat Guru yang diagungkan wafat di kayu salib, para murid kontan kecewa, cemas, binggung, sedih, dan takut. Merekapun berniat kembali ke lingkungan mereka masing-masing. Harapan yang mereka pancangkan pada diri Yesus musnah karena Yesus yang mereka harapkan sudah wafat.

    Harapan manusia memang kadang terlalu berlebihan, dan akhirnya menimbulkan kekecewaan, bahkan dapat menimbulkan krisis iman. Krisis itu kadang begitu berat sampai-sampai kita berniat untuk meninggalkan Yesus.

    Bila hal itu terjadi dalam hidup kita, ingatlah bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian. Dia akan hadir karena Dia sudah bangkit untuk membawa kita kepada kemuliaan-Nya. Iman perlu dibangun, dipupuk, dan diperbaharui setiap saat agar dengan demikian, kita mampu menjadi warta kebangkitan-Nya.

    Dua murid dari Emaus setelah mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus, segera kembali ke Yerusalem untuk bertemu dengan teman-teman mereka. Di sana mereka dengan penuh semangat menceritakan peristiwa perjumpaan mereka dengan Yesus.

    Para murid di Yerusalem pun dengan penuh semangat menceritakan perjumpaan mereka dengan Yesus yang bangkit. Dalam suasana kegembiraan itu Yesus menampakkan diri lagi kepada mereka untuk meneguhkan keyakinan mereka bahwa Ia benar-benar bangkit.

    Setelah menjumpai mereka secara pribadi dan meneguhkan keyakinan mereka, Yesus memberi perintah agar mereka menjadi saksi kebangkitanNya bagi semua orang. Yesus berkata, “… dalam namaNya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa … Kamu adalah saksi dari semuanya itu.” Mari kita semua orang-orang yang percaya kepadaNya menjadi saksi kebangkitan Yesus, agar kita dan semakin banyak orang mengalami kemurahan dan keselamatan Tuhan.

    Doa Penutup

    Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah mempersatukan berbagai bangsa dalam iman akan nama-Mu. Kami telah Kaulahirkan kembali dalam air pembaptisan. Semoga kami tetap bersatu, baik dalam iman maupun dalam karya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI