Uskup Agustinus: Kita (Imam) Tidak Bisa Berjalan Sendiri

0
518
Potret Bersama Usai Misa Krisma di Katedral Pontianak

Pena Katolik, Gereja Katedral Santo Yoseph Pontianak, Rabu 6 April 2023 telah diadakannya misa pembaharuan janji imamat dan misa krisma Keuskupan Agung Pontianak dengan mengusung Tema Rekoleksi menjelang Tri Hari Suci yaitu Menjadi Sahabat Dalam Perjalanan Umat.

Dalam rekoleksi sehari semalam itu Uskup Agustinus mengambarkan bagaimana materi menampilkan figus Paus Fransiskus yang menjadi sahabat kepada siapapun, mulai dari orang yang paling tinggi hingga paling hina sekalipun.

Uskup Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus menitikberatkan Karena imam dipanggil menjadi sahabat dalam perjalanan, tentu gaya kepemimpinannya bukan lagi tampil sebagai guru apalagi instructor tapi gaya kepemimpinan yang dianjurkan dan yang diminta dari para imam adalah mendampingi dan menemani dalam perjalanan.

Misa krisma dihadiri hampir 100-an imam yang bertugas diwilayah Keuskupan Agung Pontianak dan dihadiri ratusan biarawan-biarawati dan umat untuk mendoakan dan mendukung panggilan mereka dalam satu panggilan imamat.

Dalam homilinya Uskup Agustinus mengajak kembali para imam untuk melihat ketika Yesus mengutus para muridnya. Ada dua intruksi yang tegas dari Yesus ada dalam Injil Markus.

Pertama Yesus mengutus para murid itu berdua-dua, hal itu juga selaras dalam pengertian bahwa imam tidak bisa berjalan sendiri, dan harus berjalan bersama orang lain.

“Jadi makna berdua-dua itu sangat dalam. Minimal kalau ada sesuatu masalah bisa didiskusikan dan bisa mengambil keputusan secara bersama dengan pertimbangan diskusi,” ujar Uskup Agustinus.

Kedua, Yesus mengingatkan bahwa membawa hal yang seperlunya. Jika anda diterima dalam sebuah keluarga tinggalah agak lama disana. Menurut Uskup Agustinus ini juga maknanya besar. Jika berpergian ke sebuah tempat dan kita tidak diterima maka ibaskanlah kaki yang berdebu sebagai tanda bahwa manusia apapun profesinya tetap satu martabat. Dalam homili itu Uskup Agustinus mau menekankan semangat persaudaraan yang paling pokok adalah mau melayani dan menyadari bahwa mereka tidak bisa berjalan sendiri. (PEN@/Samuel).

Wajah-wajah Imam yang bertugas di wilayah Keuskupan Agung Pontianak

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here