Sabtu, Juli 27, 2024
30.6 C
Jakarta

Pertama Kali, Paus Fransiskus Berencana Mereformasi Universitas Kepausan

Universitas Gregoriana Roma. IST

VATIKAN, Pena Katolik – Ada kebutuhan mendesak untuk memulai proses menuju sinergi yang efektif, stabil, dan organik antara lembaga akademik,” kata Paus Fransiskus kepada perwakilan dari 22 lembaga akademik kepausan di Roma, Italia 25 Februari 2023.

Aula Paulus VI dipenuhi oleh mahasiswa dan dosen yang datang untuk mendengarkan Paus berbicara. Dia mengundang mereka untuk mencatat fakta bahwa banyaknya pusat studi di Roma, yang berkembang selama berabad-abad, kini berisiko membuang-buang energi yang berharga. Dengan demikian, hal ini dapat mengancam dan memperlambat transmisi kegembiraan dalam belajar injili.

Paus menekankan pengurangan sumber daya ekonomi dan manusia yang diderita oleh lembaga-lembaga ini. Dia juga menekankan bagaimana pandemi telah memengaruhi lembaga pendidikan yang sebagian besar mahasiswanya dari negara di luar Italia.

Paus mengajak universitas dan institut kepausan untuk menghadapi kesulitan ini bukan dengan cara bertahan, tetapi dengan menganggapnya sebagai dorongan baru menuju masa depan.

Dia memperingatkan mereka agar tidak terlalu mementingkan diri sendiri tetapi juga mendorong mereka untuk meluncurkan proses reformasi dengan mempertimbangkan keberanian dan, jika perlu, perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Mari kita tidak berdebat di antara kita sendiri untuk mengambil satu siswa atau satu jam lebih,” katanya.

Paus Fransiskus mengumumkan bahwa Dikasteri Kebudayaan dan Pendidikan, yang prefeknya adalah Kardinal Portugis José Tolentino de Mendonça, akan menjadi arsitek reformasi yang akan datang ini.

Dia mengakhiri pidatonya dengan mengungkapkan bahwa citra Kristus sebagai pemimpin paduan suara, yang tangannya mengarahkan seluruh umat manusia dan pada saat yang sama setiap individu. Dia mendorong lembaga akademik kepausan untuk tidak bertindak sebagai solois tetapi bernyanyi sebagai paduan suara dengan memupuk harmoni.

Laporan Lembaga Kepausan

Pertemuan tersebut merupakan kesempatan bagi rektor lembaga pendidikan kepausan untuk menyampaikan laporan bersama pertama mereka, yang mencakup tahun akademik 2021-2022. Evaluasi, yang dipresentasikan pada konferensi pers pada 24 Februari 2023, dilakukan sehubungan dengan peringatan 5 tahun Konstitusi Apostolik Paus Fransiskus, Veritatis Gaudium (2018). Salah satu seruan dalam konstitusi ini adalah mereformasi institusi akademik kepausan.

Paus memfokuskan reformasinya pada empat tujuan: transdisipliner, penciptaan jaringan untuk menemukan jawaban konkret atas masalah kemanusiaan, kembali ke sumber kerygmatis ajaran Kristen, dan pengembangan pengalaman komunitas yang diarahkan pada kegembiraan kebenaran.

Data Lembaga Pendidikan Kepausan

Saat ini ada 22 institusi akademik kepausan yang termasuk dalam laporan ini dibagi menjadi empat kategori: universitas (7), fakultas (4), athenaeum (2) dan institut (9). Lembaga-lembaga ini didirikan antara tahun 1551 dan 1981. sejumlah 15 lembaga di antaranya dipercayakan kepada lembaga Gereja. Misalnya, para Jesuit mengelola Universitas Gregorian dan para Dominikan mengelola Universitas Angelicum.

Secara keseluruhan terdapat 15.634 mahasiswa belajar di Roma pada tahun 2021-2022 yang sebagian besar adalah imam, biarawan dan biarawati. Mereka mewakili 8% mahasiswa di Kota Abadi. Ada 2.056 dosen yang mengajar di universitas-universitas ini, artinya ada rasio profesor-mahasiswa yang sangat tinggi: rata-rata sekitar 1 profesor untuk setiap 6 mahasiswa. Institusi ini juga beroperasi berkat kerja 459 karyawan di sektor administrasi.

Lembaga-lembaga ini juga sangat internasional: Rata-rata, ada satu siswa Italia untuk setiap delapan siswa non-Italia, yang terakhir berasal dari 124 negara di seluruh dunia dan dari semua benua. Institusi Romawi berafiliasi dengan 221 institusi lain di seluruh dunia.

Disiplin yang paling populer dipelajari adalah teologi (22,1% siswa), yang ditawarkan di 15 dari 22 institusi Romawi, diikuti oleh filsafat (13,2%) dan hukum Gereja (7,4%). Secara keseluruhan, 3.086 gelar diberikan pada tahun 2021-2022.

Institusi akademik kepausan dipantau oleh Badan Evaluasi dan Promosi Kualitas Universitas dan Fakultas Gerejawi Takhta Suci, sebuah badan yang dibentuk oleh Benediktus XVI pada tahun 2007.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini