VATIKAN, Pena Katolik – Vatikan mengatakan hari Kamis, 23 Februari 2023, bahwa Paus Fransiskus menderita demam dan flu berat. Alhasil, Paus membagikan salinan pidatonya pada dua pertemuan pada pagi hari. Ini tidak seperti biasa, di mana ia selalu membaca sendiri pidatonya.
Paus Fransiskus masih mengambil bagian dalam dua audiensi kemarin yaitu dengan para imam dan biarawan muda dari Gereja Ortodoks Timur. Selanjutnya ia berjumpa dengan delegasi dari LSM dari Jerman dan Masyarakat Max Planck lembaga untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan.
Vatikan kemudian mengatakan pada siang hari waktu Roma bahwa pertemuan terakhir Paus Fransiskus pada hari itu yaitu dengan YMCA Italia, telah dibatalkan.
Kemarin, Paus masih bertemu dengan mantan presiden gerakan Komuni dan Pembebasan, Pastor Julián Carrón; direktur Program Pangan Dunia, David M. Beasley; dan Pastor Pasquale Spinoso. Paus Fransiskus juga mengadakan pertemuan dengan Kardinal Marcello Semeraro, prefek Dikasteri untuk Penggelaran Orang Suci, untuk menyetujui proses penyelidikan penyebab beatifikasi lima hamba Tuhan dan keajaiban yang dikaitkan dengan perantaraan seorang venerabilis.
Paus Fransiskus juga terkena dampak flu pada akhir Februari dan awal Maret 2020. Dia terlihat batuk saat audiensi umum dan Misa Rabu Abu 26 Februari 2020. Paus Fransiskus kemudian membatalkan beberapa janji di Santa Marta, Vatikan, tempat dia tinggal. Ketika itu, Vatikan mengatakan beberapa hari kemudian bahwa paus dinyatakan negatif COVID-19 dan menderita “flu biasa”.
