Home BERITA TERKINI Dubes Palestina untuk Indonesia: Umat Islam, Kristen, dan Yahudi Hidup Damai Berdampingan...

Dubes Palestina untuk Indonesia: Umat Islam, Kristen, dan Yahudi Hidup Damai Berdampingan di Palestina

0
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Yang Mulia Zuhair Al Shun mengunjungi Gereja Bethel Indonesia (GBI) dan Pondok Pesantren Al Fathaniyah Kota Serang, Banten pada Minggu, 15 Januari 2023.

BANTEN, Pena Katolik – Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun mengatakan umat beragama hidup damai dan berdampingan di Palestina. Di Yerusalem, Zuhair menjelaskan bahwa ada umat Hindu, Kristen, Yahudi, dan tentu Islam yang semua hidup rukun, damai, dan berdampingan. Zuhair menjelaskan hal ini saat mengunjungi Pondok Pesantren Al Fathaniyah Kota Serang dan Gereja Bethel Indonesia (GBI), Banten, Minggu, 15 Januari 2023.

Zuhair mengakui, Tanah Palestina (Al Quds) merupakan kiblat pertama Umat Islam sebelum berpindah ke Ka’bah, Masjidil Haram yang menjadi kiblat umat muslim seluruh dunia. Namun, ia menjelaskan kondisi politik Palestina memang masih dipegang oleh Israel. Meski begitu, hal ini tidak mempengaruhi masyarakat di sana untuk dapat hidup berdampingan.

Zuhair menegaskan, bahwa peperangan yang terjadi di Palestina saat ini bukan karena agama. Perang di Palestina terjadi karena perebutan wilayah.

“Di Palestina, umat Islam, Kristen, dan Yahudi hidup damai berdampingan satu sama lain,” jelasnya.

Kedatangan Duta Besar didampingi Ketua Cabang GMKI Serang, Paulina Tamara Nainggolan dan Ketua DPP GAMKI bidang Hubungan Internasional, Ruben Frangky Oratmangun. Tiba di lokasi Gereja dan Pesantren secara terpisah, Zuhair disambut hangat oleh Pimpinan GBI dan Pimpinan Pondok Pesantren Al Fathaniyah, KH Matin Syarkowi.

Zuhair menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada umat Kristiani yang merayakan Natal. Ia mengucapkan Selamat Natal kelahiran Yesus yang ia akui lahir di Nazaret yang adalah salah satu Kota di Palestina.

“Selamat Natal kepada Saudara-saudara saya yang merayakan kelahiran Isa Almasih (Yesus). Isa lahir di Palestina dan merupakan Nabi tidak hanya bagi umat Kristiani tapi juga Muslim,” jelasnya.

Sebagai negara multicultural, Indonesia terdiri dari beragama agama dan suku. Zuhair mengakui, keberagaman ini adalah aset yang berharga. Ia bersyukur atas relasi antara Indonesia dan Palestina, terutama karena pengakuan kemerdekaan Palestina oleh Pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi telah mendukung penuh kemerdekaan untuk Palestina. Sikap ini juga sudah diutarakan di forum PBB.

Turut serta menyambut kedatangan Dubes Palestina ini adalah tokoh agama Kristen dan Katolik, PMII Kota Serang, Gusdurian Banten, dan perwakilan dari organisasi kepemudaan lainnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version