26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Romo Magnis: Israel Harus Berikan Kemerdekaan Kepada Palestina

BERITA LAIN

More
    Romo Frans Magnis Suseno SJ saat berbicara dalam penutupan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) di Aula Buya Hamka Masjid Al-Azhar Jakarta, Selasa 29/11/2022.

    JAKARTA, Pena Katolik –Romo Frans Magnis-Suseno mengatakan, Israel harus memberikan kemerdekaan untuk rakyat Palestina. Langkah ini diyakini Romo Magnis akan menyelesaikan masalah Palestina.

    “Sudah 75 tahun rakyat Palestina belum merdeka. Masalah kemerdekaan Palestina adalah masalah luka yang paling dalam bagi umat manusia khususnya bagi umat Islam,” kata Romo Magnis dalam penutupan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) di Aula Buya Hamka Masjid Al-Azhar Jakarta, Selasa 29/11/2022.

    Berbicara Palestina pasti juga berbicara Israel, menurut Romo Magnis, persoalan ini tidak selesai karena hingga saat ini, Israel belum memberikan atau mengakui kemerdekaan rakyat Palestina.

    “Sampai sekarang Israel menolak untuk memenuhi kebutuhan rakyat Palestina atas kemerdekaannya itu,” ujar Romo Magnis.

    Israel sejak tahun 1970-an, Israel mendukung pemukiman-pemukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina. Di mana saat ini, ada ribuan pemukiman berdiri di sana, situasi ini menjadikan persoalan Palestina semakin pelik.

    Romo Magnis menegaskan, ada juga pengambilan paksa lahan yang pemiliknya yaitu orang-orang Palestina. Situasi semakin rumit karena Amerika Serikat turut bertanggung jawab dan mendukung pendudukan Israel di Tepi Barat. Romo Magnis menyayangkan sikap Israel yang terus-menerus mendukung permukiman warga negaranya secara ilegal di Tepi Barat.

    Romo Magnis pun menegaskan pandangannya bahwa bangsa Palestina berhak atas kemerdekaan dan kenegaraannya sendiri, bebas dari pendudukan Israel. Situasi ini harus diusahakan oleh semua pihak untuk dapat menciptakan perdamaian di Israel.

     “Palestina berhak atas kenegaraannya sendiri, kenegaraan yang lepas, bebas dari negara Israel. Maka di sini ditegaskan kemerdekaan rakyat Palestina atas Israel tidak boleh dikorbankan oleh segala macam pertimbangan politik,” tegas Romo.

    Perkataan Romo Magnis ini sebenarnya selaras dengan sikap Vatikan yang sudah jelas mendukung kemerdekaan Palestina. Hal ini ditunjukkan dengan pernyataan Paus Fransiskus tentang Palestina. Vatikan bahkan menyerukan agar dunia internasional menghormati keinginan warga Palestina.

    Paus Fransiskus juga yang berhasil mempertemukan pemimpin Israel dan Pelestina di vatikan. Tahun 2015, Paus mempertemukan Abbas dan Presiden Israel, Shimon Perez di Vatikan. Kedua presiden saling sapa dengan ramah dan membawa angin segar dalam hubungan kedua negara. Meski begitu, belakangan situasi menjadi buruk pasca meninggalnya Perez pada tahun 2016 dan Israel kembali dipimpin Benyamin Netanyahu yang dikenal keras terhadap Palestina.

    Sebagai ungkapan penghargaan, Presiden Pelstina, Mahmoud Abbas setidaknya sudah tiga kali berkunjung dan berjumpa dengan Paus Fransiskus di Vatikan dalam lima tahun terakhir. Kunjungan ini menjadi yang terbanyak di banding pemimpin agama lain di dunia.

    Dialog di Al-Azhar ini juga menghadirkan para tokoh sebagai pembicara dari berbagai bidang, di antaranya, Direktur Timur Tengah Kemenlu RI Bagus Hendraning Kobarsih, Praktisi Media Aat Surya Syafaat, Direktur Pusat Kajian Timur Tengah UI Abdul Muta’ali, Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad, serta Pembina Utama Aqsa Working Group (AWG), Imaam Yakhsyallah Mansur.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI