32.5 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Jelang Pemilu 2024, sebanyak 77,8% Responden Khawatir Hilangnya Toleransi

BERITA LAIN

More
    Ilustrasi-Toleransi

    JAKARTA, Pena Katolik – Survei Litbang Kompas baru-baru ini merilis survei tentang toleransi. Survey dengan 512 responden itu menunjukkan, bahwa merasa masyarakatnya Indonesia cukup toleran. Namun, lebih dari setengah responden merasa khawatir akan toleransi di Pemilu 2024.

    Survei ini dilakukan pada 8-10 November 2022, dengan responden dari 34 provinsi di Indonesia. Sampel ditentukan secara acak sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95%, margin error +-4,33%. Kesalahan di luar pencuplikan sampel dimungkinkan terjadi.

    Dari data survei ini, total responden yang merasa khawatir rasa toleransi hilang selama Pemilu 2024 sebanyak 77,8%. Rinciannya, sebanyak rincian 53,5% responden khawatir dan 24,3% responden merasa sangat khawatir.

    Meski begitu masih ada sebagian besar masyarakat juga obtimis. Sebanyak 62,2% responden melihat bahwa saat ini masyarakat menjunjung tinggi toleransi.

    Berikut ini hasil survey berdasarkan pertanyaan yang diajukan:

    1. Menurut Anda, apakah saat ini masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi nilai toleransi?

    • Ya, cukup toleran: 62,2%
    • Tidak toleran: 18,7%
    • Ya, sangat toleran: 10,2%
    • Tidak tahu: 4,4%
    • Sangat tidak toleran: 4,3%

    2. Menurut Anda, apa penyebab tergerusnya sikap toleran pada Pemilu 2019?

    • Maraknya penyebaran hoax di internet dan media sosial: 37,6%
    • Kurangnya pengetahuan/pendidikan politik di tengah masyarakat: 20,4%
    • Penggunaan politik identitas (suku, agama) oleh kandidat: 10,7%
    • Para elite politik yang memancing permusuhan di media: 10,6%
    • Para buzzer yang terus menebar kebencian: 7,9%
    • Lainnya: 0,9%
    • Tidak tahu: 11,9%

    3. Apa yang membuat Anda khawatir dengan sikap toleransi di 2024?

    • Masyarakat umum masih belum dewasa dalam berpolitik: 24,8%
    • Para tokoh politik masih berdebat dengan tidak sehat: 22,2%
    • Penggunaan politik identitas: 17,3%
    • Masih ada imbas gesekan dari Pemilu 2019: 16,6%
    • Buzzer politik mulai bermunculan: 11,4%
    • Lainnya: 1,1%
    • Tidak tahu: 6,6%

    4. Langkah apa yang harus diambil untuk mencegah tergerusnya intoleransi di Pemilu 2024?

    • Terus mengingatkan masyarakat untuk berpolitik secara sehat: 48%
    • Memberikan sanksi tegas dan keras kepada pihak yang memancing perselisihan/intolernasi: 31,6%
    • Partai dan tokoh politik tidak menggunakan politik identitas: 9,1%
    • Mendorong adanya calon presiden-wakil presiden lebih dari dua: 6,1%
    • Lainnya: 0,1%
    • Tidak tahu: 5,1%

    5. Menurut Anda, dalam hal apakah rasa tenggang rasa harus ditingkatkan?

    • Perbedaan agama: 47,6%
    • Perbedaan pilihan politik: 32,7%
    • Perbedaan suku: 9,8%
    • Tidak tahu: 7,8%
    • Perbedaan lainnya: 2,1%

    6. Seberapa khawatirkah Anda dengan hilangnya rasa toleransi di Pemilu 2024 nanti?

    • Khawatir: 53,5%
    • Sangat khawatir: 24,3%
    • Tidak khawatir: 16,4%
    • Sangat tidak khawatir: 3,2%
    • Tidak tahu: 2,6%

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI