Sabtu, Juli 27, 2024
30.6 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Injil Hari Kamis 14 Juli 2022; Hari Biasa – Pekan Biasa XV

Bacaan I: Yes. 26:7-9, 12, 16-19

Pada suatu waktu, kidung berikut akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya. Ya Tuhan, kami juga menanti-nantikan saatnya Engkau menjalankan penghakiman; kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau.

Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.

Ya Tuhan, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami. Ya Tuhan, dalam kesesakan mereka mencari Engkau; ketika hajaran-Mu menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa.

Seperti perempuan yang mengandung yang sudah dekat waktunya untuk melahirkan, menggeliat sakit, mengerang karena sakit beranak, demikianlah tadinya keadaan kami di hadapan-Mu, ya Tuhan: Kami mengandung, kami menggeliat sakit, tetapi seakan-akan kami melahirkan angin: kami tidak dapat mengadakan keselamatan di bumi, dan tiada lahir penduduk dunia. Ya, Tuhan, orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula.

Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun Tuhan ialah embun terang, dan bumi akan melahirkan arwah kembali.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 102:13-14ab,15,16-18,19-21

Ref. Tuhan memandang ke bumi dari surga.

  • Tetapi Engkau, ya Tuhan, bersemayam untuk selama-lamanya, dan nama-Mu tetap turun-temurun. Engkau sendiri akan bangun, akan menyayangi Sion
  • Sebab sudah waktunya untuk mengasihaninya, sudah tiba saatnya. Sebab hamba-hamba-Mu sayang kepada batu-batunya, dan merasa kasihan akan debunya.
  • Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan, dan semua raja bumi akan kemuliaan-Mu, bila Tuhan sudah membangun Sion, sudah menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya, sudah berpaling mendengarkan doa orang-orang yang bulus, dan tidak memandang hina doa mereka.
  • Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan, sebab Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang kudus, Tuhan memandang dari sorga ke bumi, untuk mendengar keluhan orang tahanan, untuk membebaskan orang-orang yang ditentukan mati dibunuh,

Bait Pengantar Injil: Mat 11:28

Ref. Alleluya, alleluya.

Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.

Bacaan Injil: Mat. 11:28-30

Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.

SUMBER KELEGAAN, KETENANGAN DAN KEKUATAN.

Dalam kehidupan ini pasti kita akan menjumpai berbagai masalah. Yang masih belum tuntas saat ini pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih telah menyita seluruh perhatian, konsentrasi dan semua energi kehidupan manusia. Kalau pun tanpa pandemi saja, banyak orang mengalami kesulitan dalam hidup ini. Berapa banyak orang yang dari pagi buta sampai malam hari bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Kadang kala bukan hanya untuk keluarga inti tetapi juga untuk saudara-saudara lain yang kurang mampu. Kondisi yang pas-pasan dengan tantangan hidup yang memberatkan itu pasti menyebabkan orang kelelahan dan berbeban berat baik pisik maupun mental. Bila beban dan tanggung jawab itu semakin bertambah dan semakin berat, orang bisa “fatique” bahkan frustrasi dan putus asa. Dalam kondisi seperti itu sangat dibutuhkan dukungan dan dorongan yang menguatkan dan membangkitkan semangat juang.

Bacaan Injil hari ini memberikan peneguhan bahwa TUHAN YESUS selalu bersedia untuk membantu dan menguatkan kita bila sedang mengalami kelelahan pisik dan mental serta berbagai tekanan dan himpitan lainnya.

YESUS bersabda: “Marilah kepada-KU semua yang letih lesu dan berbeban berat. AKU akan memberi kelegaan kepadamu.” (Mat.11: 28).

Apa yang dikatakan YESUS itu sungguh menyegarkan kembali keyakinan kita bahwa TUHAN tidak akan pernah meninggalkan kita seperti anak ayam kehilangan induk atau seperti domba tanpa gembala. Memang hidup kita tidak akan pernah lepas dari permasalahan; dan TUHAN tidak pernah menjanjikan bahwa hidup ini mulus saja tanpa masalah. Sebaliknya DIA dengan tegas malah berkata: “AKU mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala…” (Mat.10: 16). Tidak mengherankan bila para murid KRISTUS akan ditentang, difitnah, diancam dan diadili serta dihukum mati atau hukuman berat yang di luar batas kemanusiaan.

Namun demikian, kita jangan takut dan jangan banyak mengeluh, sangat reaktif dan tanpa kendali, hingga kita mudah marah dan memaki-maki. Sebaliknya kita harus sabar, percaya dan yakin bahwa TUHAN YESUS tidak akan pernah meninggalkan kita! DIA akan setia menghibur, menemani dan menguatkan mental, semangat dan pisik kita!

Yang paling penting kita harus membuka hati dan diri kita lebar-lebar untuk menyambut penyertaan TUHAN dalam hidup kita. Janganlah menutup pintu hati kita terhadap KRISTUS karena DIA-lah Sumber Kelegaan, Ketenangan, Kedamaian dan Kekuatan kita.

Membuka hati kita terutama melalui komunikasi langsung dengan TUHAN lewat doa. Namun tidak semua pengalaman doa itu berakhir dengan senyum penuh sukacita. Doa yang tidak atau belum dikabulkan kadang bisa membuat orang jadi “loyo” mental dan frustrasi. Tentang hal ini, Nabi Yesaya dalam Bacaan Pertama mengatakan seperti seorang ibu yang melahirkan angin (lihat Yes.26: 18). Namun ketika doa berhasil dikabulkan, kita seperti mayat-mayat yang dibangkitkan dan bersorak-sorai. (lihat ayat 19).

Yesaya juga menyatakan tentang penghakiman TUHAN. Bagi orang benar, saat penghakiman itu tidak menakutkan karena ia yakin akan keadilan TUHAN. “Jejak orang benar adalah lurus sebab ENGKAU yang merintis jalan lurus baginya.” (ayat 7). Orang benar yakin bahwa ia menjalankan apa yang dikehendaki ALLAH dan mengakui itu semua dapat dilakukan karena bantuan ALLAH sendiri. (bdk. ayat 12).

Karena itulah maka TUHAN sungguh mendengar doa umat NYA yang mohon pertolongan dan bantuan dengan tulus hati dan terbuka. (bdk Mzm.102: 18). Marilah kita selalu datang kepada TUHAN YESUS dan menyerahkan diri sepenuhnya agar kita selalu dalam perlindungan dan tuntunan-NYA.

Doa

Ya YESUS-ku, aku bersyukur dan berterima kasih atas kesetiaan-MU menyertai langkah kehidupan kami semua. Janganlah meninggalkan kami semua. ENGKAU-lah Sumber Kekuatan, Kelegaan, Ketenangan bagi kami semua. Amin.

Selamat pagi. Selamat menjalankan aktivitas. AMDG. TUHAN berkati.

Paulus Krissantono

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini