Menteri Agama Bertemu Uskup Se-Indonesia di Ambon, Akan Dibangun Katedral di Ibu Kota Baru

1
4533
Para Uskup Indonesia dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Tahbisan Uskup Amboina, Mgr. Seno Ngutra. Dok. Agustinus Agus

AMBON, Pena Katolik – Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus turut menghadiri pentahbisan Uskup baru untuk Keuskupan Amboina, yaitu Mgr Seno Ngutra pada 23 April 2022 lalu di Katedral Santo Fransiskus Xaverius Kota Ambon.

Mgr. Agustinus turut menghadiri acara pentahbisan Mgr. Seno dan sekaligus mengikuti pertemuan para Uskup Indonesia bersama mentri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 23 April 2022 menyampaikan sejumlah poin-poin kehadiraan Kemenag di sana.

Sebagai Kementrian Keagamaan Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas hadir di Ambon bertepatan pada Pentahbisan Mgr. Seno Ngutra sekaligus momen bertemu dengan para Uskup Indonesia pada Sabtu 23/4/2022 di Ambon.

Pertemuan Menteri Agama dengan para Uskup Indonesia yang menghadiri acara tahbisan Uskup Amboina, dilakukan dalam geduang Catholic Centre, Keuskupan Amboina. Momen langka itu ternyata Kementrian Agama, Yaqut Cholil Qoumas  hadir dengan para Uskup Indonesia bertujuan untuk menyepakati dan menyampaikan rencana Kementrian Agama dengan para Uskup.

Poin yang pertama yaitu menyepakati, nomenklatur “Hari Raya” -Kenaikan Isa Almasih” diganti dengan “Kenaikan Tuhan Yesus”. Kemudian sekaligus menyepakati juga Wafat “Isa Almasih” diganti dengan  Wafat  “Tuhan Yesus”.

Selanjutnya poin pokok ke dua yang disampaikan Yaqut Cholil Qoumas yaitu tentang Pemerintahan bersama Kemenag akan membangun Katedral di IKN, untuk itu sangat diperlukannya koordinasi dengan Keuskupan Agung Samarinda.

Pokok pertemuan yang ketiga, Kemenag Yaqut Cholil Qoumas akan ke Vatikan untuk mengundang kembali Paus datang ke Indonesia, yang tempo hari sempat tertunda. (Samuel – Pena Katolik)

1 komentar

  1. Hanya orang Katolik yang tidak sedikit2 turun demo, menghujat Pemerintah,bikin kerusakan dimana-mana atas nama agama. Umat katolik itu dalam menyampaikan pendapatnya, tegas, lugas, tetapi kalem. Saya bangga jadi orang Katolik, mrskipun sering kena bully.

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here