Kasus Covid-19 meningkat pesat sejak awal Februari 2022 di Indonesia. Di Surabaya, Jawa Timur kekhawatiran akan merebaknya virus ini juga menjadi perhatian Paroki Redemtor Mundi Surabaya. Langkah taktis lalu ditempuh. Salah satu yang dilakukan adalah membentengi para karyawan yang sehari-hari bekerja di Paroki Redemptor Mundi.
Selaras dengan anjuran pemerintah, seluruh imam dan karyawan paroki memang sudah menjalani dua kali vaksin Covid-19. Meski begitu, dengan merebaknya varian Omicron, Romo Joseto N. Barnabas OP berinisiatif untuk membentengi para karyawan dari ancaman virus ini. Ia lalu menginstruksikan untuk dilakukan tes antigen bagi seluruh karyawan.
“Langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” ujar Romo Joseto.
Langkah antisipasi ini penting mengingat pada bulan Februari, Surabaya sudah dinyatakan level 3 untuk penyebaran Covid-19. Hal ini berarti, bahwa tingkat penyebaran Covid-19 di Surabaya sudah cukup tinggi. Meski varian Omicron tidak menimbulkan gejala yang berat seperti varian sebelumnya, namun kewaspadaan tetap harus menjadi prioritas.
Setelah berkoordinasi dengan para tenaga medis, maka tes antigen di Paroki Redemptor Mundi untuk para karyawan dapat dilakukan pada 17 Februari 2022. Setelah tes berlangsung, semua dapat bernafas lega mengingat tidak ada satupun karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tes antigen di Paroki Redemptor Mundi juga dilakukan sebagai antisipasi untuk menyambut Rabu Abu.
Rabu Abu
Meski masih ada kekhawatiran akan penyebaran Covid-19, namun Perayaan Rabu Abu di Paroki Redemptor Mundi dapat berjalan lancar. Saat ibadat pembakaran daun palma yang akan digunakan untuk Misa Rabu Abu 25 Februari 2022, Romo Joseto menuturkan, agar nanti selama masa Prapaskah, setiap orang dapat membangun sikap rendah hati. Masa ini adalah saat untuk menyadari kerapuhan manusia yang juga mudah jatuh ke dalam dosa.
Beberapa waktu sebelumnya, DPP Bidang Kerasulan Khusus mengadakan diskusi terbatas di Café Jogo Suroboyo, 1 Februari 2022. Pada kesempatan ini peserta pertemuan membicarakan langkah-langkah lanjutan setelah aktifnya website Paroki Redemptor Mundi. Mereka berharap, website ini akan menjadi sarana pewartaan yang efektif.
Antonius E. Sugiyanto
