28.3 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Bacaan dan Renungan Hari Senin 10 Januari 2022

BERITA LAIN

More

    Bacaan Pertama: 1 Samuel 1:1-8

    “Hana sedih karena tidak mempunyai anak.”

    ADA seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan Efraim, namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf, seorang Efraim. Orang ini mempunyai dua isteri: yang seorang bernama Hana dan yang lain bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak.

    Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada Tuhan semesta alam di Silo. Di sana yang menjadi imam Tuhan ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas. Pada hari Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan masing-masing sebagian. Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, sebab Tuhan telah menutup kandungannya.

    Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena Tuhan telah menutup kandungannya. Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah Tuhan, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan. Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: “Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?”

    Demikianlah Sabda Tuhan

    U. Syukur Kepada Allah.

    Mazmur Tanggapan: Mzm 116:12-13.14.17.18-19

    Ref. Aku mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, ya Tuhan.

    • Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan dan akan menyerukan nama Tuhan.
    • Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu dan akan menyerukan nama Tuhan. 3. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya di pelataran rumah Tuhan, di tengah-tengahmu, ya Yerusalem.

    Bait Pengantar Injil: Markus 1:15

    Ref. Alleluya

    Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

    Bacaan Injil: Markus 1:14-20

    “Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.”

    SESUDAH Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon.

    Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

    Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

    Demikianlah Sabda Tuhan.

    U. Terpujilah Kristus.

    Pelukan yang Menghidupkan

    Jamie Ogg dan Emily Ogg adalah sepasang bayi kembar dari pasangan suami istri yang bernama David Ogg dan Kate Ogg. Jamie dilahirkan dalam kondisi fisik yang kurang normal, yaitu dengan berat badan yang hanya 900 gram, sedangkan Emily lahir dalam kondisi normal. Setelah tidak ada tanda-tanda kehidupan selama 20 menit, Jamie dinyatakan meninggal. Padahal dokter telah berjuang untuk menyelamatkan Jamie.

    Kemudian dokter menyelimuti Jamie yang sudah tidak bernyawa lalu memberikan kepada ibunya, Kate.  Hati Kate dan David sangat hancur melihat salah satu anak kembarnya meninggal. Dengan hati hancur, Kate memeluk Jamie di dadanya selama 2 jam, sambil menceritakan tentang keluarga dan apa yang akan dilakukannya jika Jamie masih ada. “Aku menaruh dia di dadaku dengan kepalanya di lenganku dan terus memeluknya sambil berbicara. Dia tidak bergerak sama sekali,” kata Kate dalam sebuah wawancara.  

      Pelukan seorang ibu itu ternyata membawa sebuah keajaiban. Tiba-tiba hal yang mengejutkan terjadi, Jamie bergerak seperti terkaget dan nafasnya mulai teratur. Setelah itu, Jamie mengulurkan tangannya dan meraih jari ibunya, serta menggerakkan kepalanya. Melihat keajaiban tersebut, dokter yang bertugas saat itu pun terkejut dan mengatakan bahwa ini adalah keajaiban.

    Dokter menduga bahwa tubuh hangat Kate bertindak seperti inkubator yang merangsang tubuh bayi agar tetap hangat. Metode seperti ini disebut Kangaroo Care, yaitu metode perawatan bayi prematur dengan cara memberikan sentuhan kulit ke kulit, antara si ibu dengan bayi. Pelukan sang ibu dengan metode Kangaroo Care lebih menguntungkan dibandingkan dengan perawatan dalam inkubator. Yang menarik dari metode ini adalah, bayi tidak harus masuk dalam pemanas buatan, namun dengan metode ini bayi akan mendapatkan pemanas alami.

    Kisah Kate dan Jamie di atas mengajarkan kepada kita, bahwa pelukan itu memiliki kekuatan karena besar manfaatnya. Terlebih lagi bila pelukan itu diberikan kepada keluarga kita, seperti suami istri, anak dan saudara.  Saat Yusuf mengenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, mereka tidak langsung dapat menerima Yusuf, bahkan mereka takut dan gemetar terhadap Yusuf. Namun, keadaan berbalik saat Yusuf mulai memeluk Benyamin dan saudara-saudaranya yang lain. Hubungan persaudaraan yang retak pun menjadi pulih.

      Kisah Jamie dan Yusuf membuktikan bahwa pelukan memiliki kekuatan yang luar biasa, hanya saja kita seringkali menyepelekan tindakan nyata itu. Saat ini mungkin ada seseorang yang membutuhkan pelukan dan kasih dari kita, mereka membutuhkan kekuatan dari pelukan tersebut. Untuk itu, nyatakanlah kasih kita dengan sebuah pelukan dan lakukanlah hal ini sekarang juga terhadap keluarga kita yang mungkin saja sedang duduk di samping kita. Tuhan Yesus memberkati. 

    Doa

    Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk dapat menyediakan waktu, sehingga aku dapat memberikan pelukan penuh kasih kepada keluargaku. Amin. (Dod).

    Selamat pagi dan berkiprah dihari Senin.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2022.Amen.

    +BDGY.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI