SIPRUS, Pena Katolik – Pada 17 Desember 2021, ulang tahunnya yang ke-85, Paus Fransiskus menerima audiensi selusin migran dari Siprus, yang pertama dari sekitar 50 orang yang pindah ke Italia setelah perjalanan Bapa Suci ke pulau itu awal bulan ini.
Kantor pers Vatikan mengumumkan bahwa mereka tiba di Italia kemarin, berkat kesepakatan antara otoritas Takhta Suci, Italia, dan Siprus. Rencana ini diumumkan selama perjalanan Paus ke Siprus dan Yunani pada awal Desember.
Paus Argentina pertama kali mendengarkan cerita mereka dan kisah mereka tentang “perjalanan dari Kongo-Brazzaville, Republik Demokratik Kongo, Kamerun, Somalia, dan Suriah.” Beberapa di antara kelompok itu adalah dokter dan teknisi komputer.
Sebagai hadiah ulang tahun, para pengungsi menghadiahkan Paus Fransiskus sebuah lukisan oleh seorang pengungsi Afghanistan yang menggambarkan para migran yang berusaha menyeberangi Laut Mediterania.
Kepala Gereja Katolik juga menanyakan kabar tentang seorang gadis kecil yang ditemuinya di kamp Mavrouni, selama kunjungannya baru-baru ini ke Lesbos. Takhta Suci mengindikasikan bahwa dia akan datang ke Italia dalam beberapa hari mendatang bersama keluarganya untuk perawatan.
Kelompok yang terdiri dari sekitar 10 migran ini adalah yang pertama dari sekitar 50 pencari suaka di Siprus yang diatur oleh Paus untuk dibawa ke Italia melalui koridor kemanusiaan yang didirikan oleh komunitas awam Katolik Sant’Egidio.
Rencana ini diumumkan secara terbuka pada 2 Desember oleh Presiden Siprus Níkos Anastasiádis selama resepsi Paus Fransiskus di istana presiden di Nicosia. Kepala negara menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Paus, mengakui bahwa negaranya memiliki kesulitan besar dalam mengelola arus besar migran ke negaranya.
