Sabtu, Juli 27, 2024
26.1 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Hari Rabu 1 Desember 2021; Masa Adven I; Peringatan Beato Dionisius dan Redemptus, Martir Indonesia

Bacaan Pertama: Yesaya 25:6-10a

Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang.”

DI Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa.

Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”

Demikianlah sabda Tuhan

Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = es, 3/2, PS 849

Ref. Tuhanlah gembalaku, tak’kan kekurangan aku

Ayat. (Mzm 23:1-3a. 3b-4. 5. 6; 2/2)

1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.

2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.

3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.

4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya

Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.

Injil Matius 15:29-37

“Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti.”

PADA suatu ketika Yesus menyusuri pantai Danau Galilea, lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu, dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.

Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Para murid menyahut, “Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?”

Kata Yesus kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh”, jawab mereka, “dan ada juga beberapa ikan kecil.” Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu. Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid. Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak. Mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, tujuh bakul penuh.

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Terpujilah Kristus

Tetap Tenang dan Datang Kepada Yesus

Ada suami istri atheis yang memiliki seorang anak perempuan. Pasangan ini tidak pernah menceritakan apapun yang berhubungan dengan Tuhan kepada anak perempuannya itu. Ketika anak perempuan itu berusia lima tahun, kedua orang tuanya berselisih paham dan akibatnya sang ayah menembak sang ibu di hadapan anak itu.

Setelah itu sang ayah menembak dirinya sendiri. Anak perempuan itu menyaksikan peristiwa yang seharusnya tidak dilihatnya. Pemerintah memutuskan untuk mengirim anak itu ke panti asuhan Kristen. Di sana ia diasuh oleh para pembina dengan kasih dan mulai diajarkan tentang Yesus. Pada suatu ketika anak tersebut diajak untuk ikut sekolah minggu. Sambil memegang gambar Yesus, guru sekolah minggu berkata, “Adik-adik, apakah kalian tahu gambar siapa ini?” Anak perempuan itu tiba-tiba berdiri dan menjawab, “Saya tahu! Itu adalah gambar pria yang memegangi dan melindungi saya pada malam saat papa dan mama meninggal.”

  Bentuk perlindungan dan pemeliharaan Tuhan tidak pernah dapat kita duga. Tuhan memelihara setiap orang dengan cara yang unik. Perlindungan dan pemeliharaan Tuhan yang unik itu dapat kita lihat melalui kehidupan Daud. Ketika Daud kekurangan makanan, Tuhan menggerakkan hati imam di Nob untuk memberikan roti kudus kepadanya. Di lain waktu, ketika pegawai raja Gad hendak menangkapnya, Tuhan memberi hikmat untuk  berpura-pura menjadi orang yang lupa ingatan. Daud selalu terlepas dari marabahaya yang mengancamnya, karena ia selalu berseru, “Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kau kasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.” (Mazmur 86:2)

  Ketika berhadapan dengan situasi yang mengancam ketenangan dan keselamatan kita, biasanya kita langsung diserang kepanikan. Apapun persoalan yang saat ini kita hadapi, tetaplah tenang dan datanglah kepada Yesus. Mungkin saat ini kita khawatir dengan pekerjaan yang belum kita dapatkan, umur yang semakin tua, jodoh yang belum didapat, biaya sekolah atau kuliah yang tersendat-sendat, anak yang membangkang, teman sekantor yang mencoba menjatuhkan kita dan sebagainya. Tuhan berjanji untuk memelihara kita dalam keadaan yang terburuk sekalipun. Kalau anak perempuan atheis itu saja dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan, apalagi kita orang yang berharap kepada-Nya. Saat rasa khawatir dan gentar menyerang hidup kita, ingatlah firman ini, “TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.

Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.” (Mazmur 116:6). Tuhan Yesus memberkati.

Doa

Tuhan Yesus, Engkaulah perlindungan yang teguh bagiku dan yang selalu memelihara hidupku. Terpujilah nama-Mu kini dan selama-lamanya. Amin.

Selamat pagi dan berkiprah dihari Rabu.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2021.Amen.

+BDGY.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini