Home PLURALISME Festival ekumenis, Malam Panjang Gereja-Gereja di Swiss, memperluas wawasan

Festival ekumenis, Malam Panjang Gereja-Gereja di Swiss, memperluas wawasan

0
Menara-menara Gereja Grossmuenster di Zurich, Swiss.
Menara-menara Gereja Grossmuenster di Zurich, Swiss.

Festival agama dan budaya, sebuah acara ekumenis tahunan, dengan nama Malam Panjang Gereja-Gereja diselenggarakan oleh berbagai Gereja Kristen di Swiss, 28 Mei. Dalam acara itu, orang bisa mengunjungi gereja-gereja, kapel-kapel, paroki-paroki, dan komunitas-komunitas lain serta bertemu umat dari denominasi lain, dan ikut dalam acara yang diselenggarakan oleh komunitas tuan rumah.

Festival yang pertama dirayakan 17 September 2016 di 80 gereja di Kanton Aargau itu memiliki karakter nasional dan diadakan dalam beberapa bahasa. Banyak relawan dari banyak komunitas dan paroki mengorganisir malam itu. Namun, festival tahun ini mempertahankan protokol kesehatan Covid-19.

Gereja Reformasi dan Gereja Katolik Aargau, yang merupakan ketua penyelenggara, menjelaskan bahwa festival ini dirancang untuk umat beriman dan tidak beriman dan cocok untuk semua orang yang ingin memperluas wawasan mereka atau yang ingin mengunjungi gereja-gereja yang menjadi berbeda untuk kesempatan itu.

Tempat ibadah hanya diterangi cahaya lilin. Pengalaman yang diberikan gereja-gereja kepada pengunjung antara lain film, teater, tarian, musik klasik dan modern, tur berpemandu, diskusi, bacaan, liturgi, program-program orang muda dan keluarga, rekoleksi serta saat doa dan saat hening.

Biasanya, acara Malam Panjang Gereja-Gereja berlangsung mulai 18.10 hingga 24.00 dan dimulai dengan membunyikan lonceng dan banyak kali diakhiri dengan meditasi dan dengan renungan.

Penyelenggara mengatakan, malam itu adalah “pertunjukan bahwa ide-ide yang bagus tidak mengenal batas.”

“Kenyataannya, peristiwa ekumenis yang besar ini menyatukan orang-orang di seluruh Swiss, tanpa memandang hambatan yang ditimbulkan oleh bahasa atau pengakuan agama.” Inisiatif itu juga memungkinkan umat non-Kristen dan yang tidak beragama untuk melihat tempat-tempat ibadah dari perspektif lain dan mengajak mereka mengungkap aspek lain dari Gereja dalam konteks gerejawi maupun sekuler.

Malam Panjang Gereja-Gereja juga diadakan di banyak gereja di Austria, Republik Ceko, Hongaria, Estonia, dan negara lain.(PEN@ Katolik/paul c pati/Robin Gomes/Vatican News)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version