Minggu, November 17, 2024
26.9 C
Jakarta

Tritunggal Mahakudus itu misteri yang melebihi kapasitas berpikir: Alah adalah cinta

Paus Fransiskus saat Doa Angelus, Lapangan Santo Petrus (ANSA)
Paus Fransiskus saat Doa Angelus, Lapangan Santo Petrus (ANSA)

Paus Fransiskus, dalam Angelus dari Lapangan Santo Petrus mengenang pesta Tritunggal Mahakudus hari Minggu ini, 30 Mei, dan menggambarkannya sebagai misteri besar yang “melebihi kapasitas pikiran kita, tetapi yang berbicara ke hati kita, karena kita menemukan misteri itu terlampir dalam ungkapan Santo Yohanes yang merangkum semua Wahyu: “Allah adalah cinta.”

Paus melanjutkan dengan mengatakan bahwa, sepanjang Allah adalah cinta kasih, dan satu-satunya, ada juga persekutuan antara Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Kepada umat beriman, Paus menjelaskan, “Bapalah yang memberikan diri-Nya dengan menurunkan Putra, yang pada gilirannya memberikan diri-Nya kepada Bapa, dan cinta bersama mereka adalah Roh Kudus, ikatan persatuan mereka.”

“Misteri Tritunggal ini telah diungkapkan kepada kita oleh Yesus sendiri,” tegas Paus . “Dia menunjukkan kepada kita wajah Allah sebagai Bapa yang penuh belas kasih; Dia menampilkan diri-Nya, manusia sejati, sebagai Putra Allah dan Firman dari Bapa.”

Paus melanjutkan dengan mengatakan, Yesus berbicara tentang Roh Kudus yang berasal dari Bapa dan Putra, Roh Kebenaran, Roh Penghibur, yaitu Penghibur dan Penolong kita.

Pesta Tritunggal Mahakudus, kata Paus, “membuat kita mengkontemplasikan misteri cinta dan cahaya yang mengagumkan. Dari misteri itu kita datang dan ke dalam misteri itu perjalanan duniawi kita dibimbing.”

Paus menggarisbawahi, “dalam pewartaan Injil dan dalam setiap bentuk misi Kristiani,” kita tidak bisa abaikan persatuan yang diminta Yesus ini. “Keindahan Injil menuntut untuk dijalani dan disaksikan secara harmonis di antara kita, yang begitu berbeda,” lanjut Paus.

Persatuan ini, tegas Paus, “penting bagi umat Kristen: itu bukan sikap, ekspresi: tidak. Itu penting, karena persatuan adalah satu-satunya cara hidup. Itu penting, karena persatuan lahir dari cinta, belas kasihan Allah, dari pembenaran Yesus Kristus dan kehadiran Roh Kudus di dalam hati kita.”(PEN@ Katolik/paul c pati/Lydia O’Kane/Vatican News)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini