“Tanggal 1 Juli saya akan bertemu di Vatikan para pemimpin utama umat Kristen di Lebanon, untuk hari refleksi tentang situasi negara yang mengkhawatirkan itu dan untuk berdoa bersama memohon anugerah perdamaian dan stabilitas. Saya mempercayakan intensi ini kepada perantaraan Bunda Allah yang sangat dihormati di Tempat Ziarah Harissa, dan mulai saat ini saya memohon kalian menemani persiapan acara ini dengan doa solidaritas, dan memohon masa depan lebih damai untuk negara tercinta itu.”
Paus Fransiskus mengatakan hal ini setelah doa Angelus hari Minggu, 23 Mei. Selain mengatakan akan membahas krisis mendalam yang telah dialami negara itu selama beberapa bulan ini, Paus juga mengenang tiga wanita awam yang dibeatifikasi hari Sabtu di Spanyol.
Dalam sambutan setelah Doa Maria di hari Minggu itu, Paus mengenang Lebanon dan rakyatnya. Awal pekan ini, Komisi Konferensi Waligereja Masyarakat Eropa (COMECE) mengimbau Uni Eropa untuk mendukung rakyat Lebanon yang menghadapi krisis politik dan ekonomi.
Permohonan COMECE ke Uni Eropa itu muncul setelah Gereja Lebanon menyuarakan ketakutannya dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada para Uskup Uni Eropa.
Paus juga mengenang beatifikasi hari Sabtu di Astorga, Spanyol, atas María Pilar Gullón Yturriaga, Octavia Iglesias Blanco dan Olga Pérez-Monteserín Núñez. “Ketiga wanita awam yang berani ini,” kata Paus, “mendedikasikan diri mereka untuk merawat orang yang terluka dalam perang tanpa meninggalkan mereka di saat mereka dalam bahaya. Mereka mengambil risiko dan dibunuh karena kebencian terhadap iman mereka. Kami memuji Tuhan atas kesaksian injili mereka. Mari kita bertepuk tangan untuk para Beata yang baru itu.”(PEN@ Katolik/paul c pati/Vatican News)
