Selama bulan Mei, Gereja di seluruh dunia ikut dalam Rosario harian untuk tujuan berakhirnya pandemi, serta intensi khusus terkait berbagai korban virus. Setiap hari dalam sebulan, tempat ziarah berbeda akan memimpin Rosario harian itu, menurut praktik setempat. Awal dan akhir Doa Rosario Maraton (1 Mei dan 31 Mei) itu dipimpin Paus Fransiskus.
Hari keempat Doa Rosario Maraton, 4 Mei 2021, membawa kita ke Basilika Kabar Sukacita di Tanah Suci. Basilika Maria Menerima Kabar di Nazareth, di Israel utara, itu adalah gereja modern yang dibangun di atas sisa-sisa rumah masa kecil Perawan Maria. Menurut tradisi Katolik, di sinilah malaikat Gabriel menampakkan diri kepada Maria dan memberi tahu dia bahwa dia akan mengandung Putra Allah, Yesus.
Menurut tradisi, Kaisar Konstantinus I menugaskan pembangunan gereja pertama di lokasi Maria Menerima Kabar Sukacita itu sekitar tahun 570, sekitar waktu berdirinya Gereja Kelahiran di Betlehem dan Gereja Makam Suci di Yerusalem.
Basilika Kabar Sukacita hari ini diselesaikan tahun 1969 oleh arsitek Italia Giovanni Muzio dengan gaya brutalist Italia. Di gereja atas, dindingnya dihiasi mosaik Perawan Maria dari setiap negara yang memiliki penduduk Katolik yang signifikan.
Gua Kabar Sukacita, yang dikatakan sebagai sisa-sisa rumah masa kanak-kanak Perawan Maria itu, terletak pada tingkat yang lebih rendah dari gereja itu.
Lihatlah sekilas Basilika Kabar Sukacita dan Gua Kabar Sukacita itu di bawah ini:
(PEN@ Katolik/paul c pati/Zelda Caldwell/Aleteia)
© Zelda Caldwell
© Zelda Caldwell
Mosaik yang menggambarkan Perawan Maria menghiasi dinding interior gereja atas. Setiap mosaik berasal dari negara dengan populasi Katolik yang signifikan.
© Zelda Caldwell
Gereja itu dibangun di atas sisa-sisa rumah masa kecil Perawan Maria. Di sinilah dia dikunjungi oleh malaikat Gabriel dan diberitahu bahwa dia akan melahirkan Anak Allah, Yesus.
© Zelda Caldwell
Para Fransiskan melayani sebagai pengurus Basilika Kabar Sukacita. Kehadiran mereka di gereja-gereja di situs ini sudah ada sejak abad ke-13.
© Zelda Caldwell
