Home KEGEREJAAN Caritas terus bergerak merespon kebutuhan korban di NTT, donasi hampir capai 6...

Caritas terus bergerak merespon kebutuhan korban di NTT, donasi hampir capai 6 milyar

1
Penyaluran bantuan Caritas dari Larantuka ke Atambua dan Lembata (Foto Caritas Indonesia)
Penyaluran bantuan Caritas dari Larantuka ke Atambua dan Lembata (Foto Caritas Indonesia)

“Caritas Indonesia dan Caritas Keuskupan hingga kini terus bergerak secara masif. Caritas Indonesia telah mengirimkan tiga relawan terlatih nasional dan satu staf untuk memfasilitasi, mengkoordinasi, dan menganimasi staf dan relawan Caritas Keuskupan,” kata Direktur Eksekutif Caritas Indonesia Pastor Fredy Rante Taruk Pr dalam konferensi pers “Respon Gereja Katolik Indonesia untuk NTT” 16 April.

Kajian kebutuhan dan kajian pasar, kata imam itu, sedang berlangsung untuk wilayah Pulau Adonara, Pulau Lembata, dan Kabupaten Malaka, “agar bersinergi dengan lembaga kemanusiaan lain dan pemerintah, utamanya Sektor Perlindungan dan Pengungsian.”

Seraya melaporkan bahwa donasi belarasa lewat rekening Caritas Indonesia sudah mencapai 5.918.978.024 rupiah per 16 April 2021 Pukul 15.00 WIB, Pastor Fredy menegaskan, Caritas Indonesia telah menyalurkan bantuan dari dalam maupun luar negeri. “Caritas Indonesia dan Keuskupan terus membuka donasi dan kumpulkan barang-barang yang dibutuhkan para penyintas banjir. Barang-barang disalurkan ke Caritas Keuskupan terdampak untuk selanjutnya dibagikan langsung ke korban banjir,” kata imam itu.

Sampai 15 April, kata Pastor Fredy, “Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (LDD KAJ) yang berperan sebagai Caritas KAJ, telah mengirimkan 6,8 ton beras, 2 ton gula pasir, 2400 liter minyak goreng. Sedangkan keuskupan tetangga dari Caritas Keuskupan Ruteng mengirim ke Larantuka 300 kg beras, 144 liter minyak goreng, makanan instan 1.152 bungkus, serta paket kebersihan dan sanitasi, serta susu dewasa.”

“Soliditas Jaringan Nasional Caritas bersama seluruh elemen Gereja Katolik Indonesia terus dikuatkan untuk respon bencana ini,” kata imam itu seraya menjelaskan, sejauh ini Caritas Indonesia sudah bagikan 14.183 kg beras, 2.958 liter minyak goreng, 200 kg gula, 5.208 liter air bersih dan 3.042 paket alat kesehatan di empat keuskupan.

“Luar biasa perhatian masyarakat, termasuk bantuan sembako dan non-food item. Awalnya ada penumpukan di beberapa pos layanan, tetapi sekarang sudah lebih cair. Kendalanya, ada semangat donatur sumbangkan baju layak pakai, dan kita sudah diberi warning agar tidak beri bantuan seperti itu, kita harapkan kalau pun memberi bantuan baju harus baju baru supaya dianggap bernilai dan bermartabat bagi yang dibantu,” kata Pastor Fredy.

Pastor Fredy berharap bisa mendapat data kebutuhan yang benar menjadi prioritas waktu ke depan. “Kalau tanggap darurat sesuai pemerintah setempat hanya sampai 24 April, maka setelah itu kita harus lakukan aktivitas transisi dan rehabilitasi dan rekonstruksi. Ini pasti menantang kami untuk bekerja lebih cepat dalam mendesain program selanjutnya untuk masyarakat penyintas,” tegas imam itu.

Caritas Keuskupan Larantuka telah membantu warga di Dusun Molong, Utan Ulumado, Adonara, berupa penyambungan saluran air bersih sepanjang 300 meter, sehingga ada akses terhadap air bersih bagi 113 KK (495 jiwa) di dua dusun. “Kami sangat terbantu dengan disambungnya saluran air yang terputus karena banjir bandang lalu,” kata Ketua Jamaah Masjid Dusun Molong seperti dikutip oleh siaran pers yang diterima media ini.

Menurut Direktur Caritas Keuskupan Larantuka Pastor Marianus Dewantoro Welan Pr, pihaknya terus mengupayakan air bersih selalu tersedia. “Kami juga mencari jalan untuk akses terputus untuk mendistribusikan air bersih yang sangat vital,” kata imam itu.

Menurut catatan Caritas Indonesia, data korban sekarang adalah 181 meninggal dunia, 47 orang hilang, 256 orang luka-luka, 12,334 pengungsi, 17.124 rumah rusak berat, 13.652 rumah rusak ringan, dan 35.733 rumah rusak ringan.(PEN@ Katolik/paul c pati)

Berita Terkait:

Caritas juga siapkan pendampingan psikologis bagi korban bencana di NTT

Donasi untuk NTT lewat Caritas Indonesia: Rp 2-941-687-565 per 12 April pukul 15-00 WIB-wib

Pastor Marianus Welan, kita tidak bisa berjuang sendiri menghadapi bencana ini

Semua foto di bawah ini adalah forto Caritas Indonesia 

Menyalurkan bantuan dari Larantuka ke Pulau Lembata dan Adonara
Kunjungan Mgr Kopong Kung ke daerah terdampak

1 komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version