Home NUSANTARA Hari Perkawinan Sedunia diminta diperhatikan agar berkurang keluarga bermasalah

Hari Perkawinan Sedunia diminta diperhatikan agar berkurang keluarga bermasalah

0
Misa WMD diikuti sejunlah Pasutri Komunitas ME Distrik VIII Manado
Misa WMD diikuti sejunlah Pasutri Komunitas ME Distrik VIII Manado

Perayaan World Marriage Day (Hari Perkawinan Sedunia, WMD) dilakukan di banyak keuskupan dan paroki, tetapi Eklesial Team ME Koordinator Distrik (Kordis) VIII Manado Pastor Berty Tijow MSC mengimbau agar tahun-tahun mendatang perayaan itu mendapat perhatian lebih serius dari pastor paroki dan komisi keluarga paroki “agar semakin banyak keluarga terlibat dan peduli terhadap pastoral keluarga demi meminimalisir jumlah keluarga bermasalah dan akhirnya berantakan (cerai).”

Pastor Berty yang berbicara dalam kotbah Misa WMD 2021 yang digelar ME Distrik VIII Manado di Kapela Biara MSC, Paal 3 Karombasan, Manado, 14 Februari, menegaskan, melalui perayaan Ekaristi “keluarga yang berhimpun bersama itu menyatakan perhatian dan cinta kepada keluarga mereka dan kepada semua keluarga.”

Pastor Berty senang melihat beberapa paroki, antara lain, Paroki Bunda Hati Kudus Kairagi Manado, yang juga menyelenggarakan Misa Minggu itu sebagai Perayaan World Marriage Day. Sesuai moto Hari Perkawinan Sedunia, “Love One Another,” jelas imam itu, dalam Misa itu para pasutri yang hadir membuat Peneguhan Janji Pernikahan dan imam yang memimpin Misa meneguhkan dan memberi Doa Berkat untuk Keluarga bagi para pasutri.

Bahkan di akhir perayaan, lanjut imam itu, “keluarga-keluarga mempersembahkan diri, sekali lagi, kepada Pasutri Kudus, Santo Yosef dan Santa Maria, untuk perjalanan hidup keluarga-keluarga di masa yang akan datang.”

World Marriage Day dirayakan bertepatan dengan Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day). “Maka, dalam perayaan ini kita menghangatkan kembali dan memperbaharui komitmen kasih sayang yang mendasari keberanian Anda berdua melangkah ke depan altar di hari perkawinan Anda,” ujar Pastor Berty.

Meski digagas dan diselenggarakan oleh komunitas ME, perayaan itu merupakan bentuk perhatian Gereja secara istimewa kepada keluarga-keluarga di seluruh dunia, kata imam itu, seraya mengatakan selain berdoa dan memohonkan berkat Tuhan untuk keluarga, dalam kesatuan dengan seluruh Gereja, “kita mendoakan semua keluarga di seluruh dunia, terutama yang mengalami pergumulan relasi suami-istri maupun hidup berumah tangga pada umumnya.” (PEN@ Katolik/A.Ferka)

Para pasutri bergambar bersama di depan Kapela Biara MSC Paal 3 Karombasan usai Misa WMD

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version