Ketika memiliki persahabatan dan pertemanan yang dekat, kita tahu apa yang teman kita sukai dan tidak sukai. Tapi ada saatnya, kedekatan malah membuat kita lupa bahkan tidak ingat dengan kebiasaan dan perilaku teman kita. Karena sudah terbiasa, kita tidak sadar dan bahkan tidak menghargai. Sering terjadi persahabatan dan pertemanan bisa pecah dan renggang karena kurang kepekaan dan kesadaran satu sama lain.
Hari ini, Yesus agak begitu kesal lagi dengan para murid yang tidak sadar-sadar. Injil Markus 8:14-21 menceritakan, sudah sekian lama para murid ikut dengan Yesus, dan Ia menunjukan kepada mereka mujizat-mujizat penggandaan roti. Tetapi, para murid masih tidak bisa berpikir panjang. Ketika Yesus mau menjelaskan suatu, pikiran dan hati mereka hanya tertuju pada roti yang hanya tinggal sebuah. Yesus mau menunjukkan sebuah pemahaman baru, tetapi para murid hilang fokus dan hanya berpikir tentang sebuah roti yang mereka bawa. Mereka lupa bagaimana Yesus telah melakukan mujizat. Ini yang sering terjadi pada diri kita manusia. Terkadang kita tahu apa yang harus kita lakukan, tetapi, karena kurang peka dan kurang fokus kita malah kehilangan apa yang kita tuju.
Sahabat, hari ini Yesus mengundang kita untuk fokus dengan apa yang kita lakukan dan kerjakan. Kita diminta untuk peka dengan situasi yang ada. Dengan fokus dan peka pada apa yang kita miliki, kita tahu dan sadar akan apa yang baik dan tepat. Ketika kita tahu dan sadar, maka apa pun yang kita lakukan menjadi lebih indah dan penuh makna, hingga akhirnya kita bisa merasakan buah dari jerih payah kita.(FRAY.EL.OP)