Ketika mengalami perjumpaan dengan Tuhan dalam hidup ini maka semangat kita pun berkobar-kobar. Kita juga mau agar orang lain bisa mengalami hal yang sama, kita mau orang lain merasakan Tuhan yang hadir dalam hidup mereka. Maka apapun akan kita lakukan agar pengalaman akan Tuhan tersebut bisa kita bagikan kepada sesama. Kita menjadi pribadi yang lebih semangat lagi dan lebih dari biasanya. Hal ini juga yang dialami oleh Santo Fransiskus Xaverius. Perjumpaannya dengan Allah membuat ia menjadi misionaris bersemangat yang berusaha membawa Yesus kepada siapa saja yang ia jumpai. Sebagai seorang Jesuit semangat ‘MAGIS’ (semangat lebih) berkobar dalam hidupnya. Menjadi ‘man for other’ bagi semua orang yang ia jumpai.
Bacaan Injil 3 Desember 2020, Pesta Santo Fransiskus Xaverius (Markus 16:15-20) sungguh menggambarkan siapa Fransiskus Xaverius sebenarnya. Ia sungguh pergi ‘ke seluruh dunia’ untuk mewartakan Injil. Ia bisa saja hidup tenang dan bahagia di tanah airnya tetapi ia memilih menjadi seorang misionaris yang pergi keliling ‘dunia’ untuk mewartakan kabar sukacita. Terkadang tidak masuk akal, untuk apa bersusah-susah kalau bisa hidup senang dan nyaman. Lagi, inilah perjumpaan yang membuat semuanya berubah. Ketika kita sudah mengalami Tuhan, maka rasa bahagia yang kita alami pasti berbeda. Ada kebahagiaan kalau kita bisa mewartakan dan mengenalkan Tuhan kepada orang lain. Berkat perjalanan misi Fransiskus banyak orang mengenal iman Katolik dan mengenal Tuhan dalam hidup mereka.
Secara khusus hari ini kita juga berdoa bagi para misionaris yang rela meninggalkan tanah air mereka dan berkarya di tanah-tanah misi. Walaupun tidak muda dan banyak rintangan mereka sungguh mau menghadirkan Tuhan di tengah-tengah umat. Kita juga bersyukur karena Santo Fransiskus yang pernah hadir di bumi Indonesia, khususnya di Maluku dan sekitarnya. Semoga semangat dan teladan Santo Fransiskus Xaverius juga bisa terus berkobar dan tumbuh dalam hidup kita sebagai pengikut Tuhan.(FRAY.EL.OP)
