Setelah kosong sejak Juni 2019, saat Eusabius Binsasi memasuki pensiun, hari ini, 10 Agustus 2020, Menteri Agama RI Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi melantik Yohanes Bayu Samodro menjadi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik (Dirjen Bimas Katolik), di Kantor Kementerian Agama RI Jakarta.
Mantan Sekretaris Dewan Pengurus Harian dan pendamping OMK Paroki Santo Laurensius Alam Sutra, Tangerang Selatan, Banten (2012-2018) itu yang lahir 48 tahun lalu, menurut informasi Bimas Katolik, adalah S1 Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dari FKIP Unika Atma Jaya Jakarta (1995) dan S2 Program Magister Administrasi Manajemen Pendidikan dari Universitas Kristen Indonesia.
Yohanes Bayu Samodro, yang beristri Margareth Indriana dan empat anak, terpilih sebagai Dirjen Bimas Katolik setelah melalui seleksi lelang terbuka yang dimulai April 2020.
Dari tiga nama yang diajukan oleh Kementerian Agama, Presiden Jokowi memilih Yohanes Bayu Samoedro, M.Pd. Dua nama lain yang diajukan adalah Prof Adrianus Meliala, Ph.D (Kriminolog UI, Anggota Ombusman RI, Mantan Anggota Kompolnas), dan Suparman (Eselon II pada Kementerian Kemaritiman).
Yohanes Bayu Samodro pernah menjadi Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Yayasan Hati Suci (dh Perkoempoelan Ati Soetji) yang mengelola anak-anak terlantar dan Koodinator Nasional Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria (THS-THM) sejak 1997 hingga 2003.
Dalam pelantikan itu, seperti dilaporkan Beritasatu.com, Menag mengatakan semakin banyak pejabat yang memiliki karakter yang baik dan berani melakukan hal yang benar, akan semakin baik bagi organisasi. “Buang jauh-jauh ego sektoral dan mental feodal dalam memberikan layanan bagi masyarakat,” harap menteri.(PEN@ Katolik/paul c pati)
Foto-foto di bawah ini dari Bimas Katolik Depag RI
