Jangan takut kehabisan kasih Allah, sebab dengan memberi kita pun menerima

0
1236

Tanaman

Bacaan pertama dan Bacaan Injil pada Pesta Santo Laurensius, Diakon dan Martir, 10 Agustus 2020 (2 Kor 9: 6-10 dan Yoh 12: 24-26) berbicara tentang gambaran seorang penabur yang menabur benih serta gandum yang baik. Tanaman menjadi lambang kehidupan yang selalu memiliki harapan. Kadang kita tidak sadar bahwa tanaman yang ada di sekitar kita dapat menjadi sarana pembelajaran serta refleksi diri. Selama lockdown dan karantina di biara, saya pun belajar memelihara tanaman dan banyak belajar dari tanaman-tanaman yang ada di kamar saya. Kadang tanaman itu rela mati agar tunas baru tumbuh lagi. Sahabat yang terkasih, dalam bacaan Injil kita lihat ketika gandum harus jatuh, berarti gandum itu memberikan kehidupan kepada tanaman gandum yang baru. Dalam hidup beriman, kita pun diundang memiliki sikap seperti gandum yang siap berkorban demi sesamaanya. Kadang dalam hidup ini kita hanya memikirkan diri sendiri, yang terbaik untuk diriku, orang lain dibiarkan tanpa dipikirkan. Tetapi hari ini Santo Laurensius memberi kita contoh berbeda, bagaimana memikirkan dan melayani orang lain untuk semakin dekat dengan Tuhan. Menjadi pelayan Tuhan bukan berarti besar kepala dan menjadi tahu segala sesuatu, tetapi semakin rendah hati dan memiliki belarasa.  Semoga lewat sabda Tuhan dan teladan Santo Laurensius kita semakin sadar bahwa hidup bukan semata-mata untuk diri kita sendiri, tapi untuk belajar berbagi serta peka terhadap sesama yang membutuhkan aluran tangan kasih. Jangan takut untuk kehabisan rahmat dan kasih Allah. Sebab, dengan memberi kita pun menerima dari kelimpahan Allah.(FRAY.EL.OP)

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here