Wanita yang selalu dihubungkan dengan kisah pelacur itu “telah melihat Tuhan”

0
3949

st-mary-magdalene-de-pazzi-01 (1)

Ketika kita mendengar nama Maria Magdalena, kita biasanya langsung berpikir tentang wanita yang kurang baik, karena nama Maria Magdalena selalu dihubungkan dengan kisah seorang pelacur yang diselamatkan dan bertobat. Tetapi kita terkadang lupa melihat dan mengingat bahwa Maria Magdalena adalah orang pertama yang mendapat kabar tentang kebangkitan Tuhan.

Dalam Injil, Rabu, 22 Juli 2020, Pesta Santa Maria Magdalena (Yoh 20: 1. 11-18), Maria Magdalena digambarkan dan diceritakan sebagai rasul dari para rasul. Ia adalah pewarta pertama tentang kebangkitan Tuhan yang memberitakan kabar baik itu kepada para rasul. Seseorang yang tidak pernah disangka-sangka malah menjadi seorang pembawa berita yang luar biasa. Orang yang mungkin tidak dianggap tetapi malah menjadi sumber kabar sukacita.

Kita diajak meneladani sikap Maria Magdalena, dalam kebimbangan serta ketakutan akan peristiwa yang dialami tetapi karena ia percaya dan memiliki cinta yang besar kepada Tuhan, maka Tuhan pun tidak meninggalkan dia. Maria Magdalena akhirnya mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan dia dapat mengatakan dengan lantang “Aku telah melihat Tuhan!”

Bagi kita, melihat Tuhan berarti berani peka dengan orang-orang sekitar kita. Tuhan hadir lewat mereka yang ada bersama-sama kita, tetapi kita kurang peka dan sadar akan kehadiran-Nya, karena kita hanya fokus pada diri sendiri.

Maria Magdalena juga menjadi salah satu orang suci, pelindung, Ordo Pewarta (Ordo Dominikan, OP). Sewat sikap hidupnya yang membawa kabar kebangkitan itu membuat ia menjadi teladan untuk setiap Dominikan dalam mewartakan kabar baik.

Selain itu, 22 Juli juga menjadi tanggal bersejarah untuk kami Dominikan Indonesia. Setelah tahbisan pertama imam Dominikan Indonesia Pastor Adrian Adiredjo OP dan Pastor Johannes Robini Marianto OP, 14 tahun yang lalu mereka memulai karya misi mereka di Tanah Air. Dan hari ini, berkat perantara dan perlindungan Maria Magdalena, Dominikan Indonesia sudah memiliki dua Rumah Biara, di Pontianak dan di Surabaya. Puji Tuhan, jumlah para imam dan frater pun mulai bertambah.

Semoga kami Ordo Pewarta, para pengikut Santo Dominikus semakin mampu menjadi pewarta kabar sukacita kepada orang yang kami jumpai.

FRAY.EL.OP @ Dominican Studentate

st-mary-magdalene-de-pazzi-01

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here