Sekelompok alumni SMPK Frater Maumere, NTT, yang dijalankan oleh Frater Bunda Hati Kudus (BHK) mengimplementasikan spiritualitas hati dengan berbela rasa dan berbagi dengan orang yang betul- betul membutuhkan di tengah pandemi Covid-19. Selain membagikan 100 paket sembako kepada keluarga miskin, tanggal 21 Juni 2020, mereka mengunjungi teman seangkatan mereka, Yuven Noko, di Maumere. Yoven yang berusia 44 tahun itu hidup membujang dan yatim piatu. Para alumni yang menyatu dalam Ikatan Alumni SMPK Frater (Ikaspektra 88-91) itu menemui Yuven yang lumpuh akibat stroke setahun silam. Pasutri Marsel-Rosanti Nona Lili yang selama ini merawat Yuven menerima kedatangan mereka yang membawa sebuah kursi roda, Kartu Sikka Sehat (KSS), kasur dan bantal, selimut, perlengkapan kamar mandi, vitamin dan sembako. Rosanti Nona Lili yang setiap hari merawat Yuven mengungkapkan, mereka tidak pernah membawa Yuven ke rumah sakit karena ketiadaan uang. “Suami saya hanyalah buruh kasar dengan penghasilan pas-pasan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Tidak ada uang lebih untuk mengurus kesehatan Yuven. Namun, saya tidak patah arang. Saya bawa seluruh kesulitan hidup ini dalam doa. Hari ini Tuhan menjawab doa saya lewat Ikaspektra. Terimakasih Tuhan. Terima kasih Ikaspektra,” ujar ibu dua anak itu dengan linangan air mata. Ketua Ikaspektra 88-91 Femy Bapa mengaku, keikhlasan membantu mereka adalah imbas dari spiritualitas hati yang mereka peroleh ketika mengenyam pendidikan di SMPK Frater Maumere. “Itu kami jabarkan dalam moto Ikaspektra ‘bertemu, bersatu dan berbagi,” tegas Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Sikka itu.(PEN@ Katolik/Yuven Fernandez)
