Menyusul sembako serta Alat Pelindung Diri (APD) yang sudah dibagikan kepada mahasiswa STKIP Pamane Talino dan masyarakat Landak, Kalimantan Barat, kini Indonesia Peduli & Bersatu datang kembali ke kabupaten itu membawa sumbangan APD yang diterima langsung oleh Bupadi Landak Karolin Margret Natasa yang didampingi Sekjen Kabupaten Landak Vinsensius dan para kepala dinas di posko kesehatan yang dipusatkan di Dinas Kesehatan Landak.
Karolin mengucapkan banyak terima kasih kepada Indonesia Peduli & Bersatu karena sudah berkontribusi membantu pemerintah di Kabupaten Landak, terutama di saat bahaya penularan Covid 19 semakin panas.
Indonesia Peduli & Bersatu yang antara lain terdiri dari GP Ansor, Keuskupan Agung Pontianak, Yayasan PenaMas Mulia, Yayasan Landak Bersatu, saat ini tela berhasil mengumpulkan uang tunai sebesar 1,2 milyar dan bahan pokok seharga 2,5 milyar rupiah. Sesuai tingkat keparahan, Kalbar akan menerima 15 persen dari jumlah itu.
Sumbangan yang dibawa saat ini ke Landak berupa 3.779 masker, 40 alat pelindung diri untuk Pemda Landak dan 50 face protector.
Pastor Johanes Robini OP mengatakan apa yang diberikan itu masih kecil. “Apa yang kita buat ini masih sangat kecil, namun jika kami mampu, kami akan usahakan,” tegas ketua Yayasan Landak Bersatu, milik Keuskupan Agung Pontianak, yang menjalankan STKIP Pamene Talino di Landak itu. Pastor Robini berharap dengan sumbangan itu banyak orang terbantu dan tertolong.
Vinsensius yang menerima sumbangan itu mengungkapkan rasa terima kasih kepada “Indonesia Peduli & Bersatu” yang sudah mau memperhatikan masyarakat yang terdampak di Kabupaten Landak. “Ini sudah luar biasa Romo. Perbuatan yang kita lakukan jangan dilihat dari nominalnya. Yang paling penting adalah persahabatan dan solidaritas kita,” kata Vinsensius.(PEN@ Katolik/zems)
Artikel Terkait:
STKIP Pamane Talino dan Pemda Landak bantu mahasiswa dan masyarakat dalam pandemi